Minggu, 25 Februari 2018

Aliran rasa bunda sayang : aku yang dulu dan kini

 10 hari tantangan sesi keluarga multimedia sudah lewat, terasa sekali bagaimana teknologi sangat memudahkan kita diberbagai aspek kehidupan, pun bagi saya seorang ibu, istri dan juga wanita yang ingin senantiasa belajar lebih baik dari hari ke hari.

Kembali kepada bagaimana sejatinya teknologi bagi hidup kita, semakin kita bijak menggunakannya, semakin banyak manfaatnya, tetapi jika tak bijak kadang kemudahan itu bisa melenakan juga. Beberapa aplikasi yang saya gunakan, cukup membantu saya mendampingi cara belajar anak-anak, seperti duolinggo, worksheet, g-compris, dan readingeggs. Sedangkan untuk membantu menejemen keluarga, saya menggunakan beberapa aplikasi, pun untuk meningkatkan kualitas diri.

Tentang meningkatkan kualitas diri, Setahun perkuliahan bunda sayang, saya ditempa untuk lebih percaya diri, memberikan usaha terbaik dan  konsisten di setiap tantangan, mengaplikasikan ilmu sedikit demi sedikit, berusaha lebih baik dari hari ke hari. Saya merasakan perubahan, begitu juga keluarga. Sungguh hal yang membahagiakan saat saya berdialog dengan anak-anak dan suami, tentang saya yang dulu dan sekarang, mereka menilai saya berubah lebih baik. Aah..meski deg-degan menunggu pengumuman kelulusan, sejatinya bukan itu yang menjadi tujuan utama kuliah bunda sayang buat saya, tetapi bagaimana setiap tantangan menjadikan saya lebih baik dari hari ke hari, keluarga lah yang utama, sebagai penentu berhasil tidaknya menuntut ilmu.

Terimakasih saya untuk para fasilitator yang setia memandu, mendampingi bahkan tak jarang menjadi teman curhat saat saya bingung dan galau juga hilang semangat saat mengerjakan tantangan, kepada teman-teman sekelas yang kebersamaannya dalam grup WhatsApp sangat hangat dan saling mendukung, sungguh saya akan merindukan kebersamaan ini lagi, terutama terimakasih kepada seluruh tim perkuliahan bunda sayang Ibu Profesional yang tanpa mereka saya tak akan mendapat ilmu yang subhanallah sangat berguna ini. Semoga dicatat sebagai amal jariyah oleh Allah SWT. Aamiin

#aliranrasa
#bundasayang
#IIP

Sabtu, 17 Februari 2018

Mempersiapkan Azzam masuk SD

Akhir Januari lalu, pengumuman penerimaan siswa baru di sekolah tempat Azzam mendaftar. Hasilnya cukup membuat kami deg-degan, pengumuman tersebut menyatakan Azzam dan kami (sebagai orangtuanya) diharuskan menghadap kepala sekolah. Akhirnya kami memenuhi undangan tersebut, saat menghadap kepala sekolah kami diberitahu tentang hasil observasi psikolog dan tim penerimaan siswa baru atas Azzam.

Hasil observasi menyatakan Azzam punya tipe belajar auditori kinestetik, artinya Azzam punya kelebihan di pendengaran yang tajam dan menyukai cara belajar yang bersifat aktif, namun di sisi  lain punya kekurangan di visual dan ketelitian, juga fokus perhatian. Ini memang ciri anak auditori, gaya belajar ini memang sudah saya perhatikan sejak level 3 di kuliah bunda sayang. Kelebihan dan kekurangan Azzam menjadi pertimbangan pihak sekolah tetap menerima Azzam sebagai calon siswanya, akan tetapi dengan catatan harus bisa menyeimbangkan sisi auditori dan visualnya, serta fokus dan ketelitiannya. Untuk itu kami sebagai orang tua di berikan waktu tiga bulan kedepan untuk mengejar kekurangan tersebut untuk selanjutnya diobservasi ulang.

Dengan adanya hasil observasi ini, saya mencoba membuat waktu-waktu belajar yang tidak terikat, mengenalkan azzam pada puzzle yang dia lewatkan, permainan yang mengasah ketelitian dan belajar menulis serta membaca dengan cara yang menyenangkan. Saya terbantu dengan beberapa aplikasi android yang bisa diinstall di smartphone seperti marbel belajar membaca dan berhitung, namun untuk melatih psikomotorik nya atau motorik halusnya, saya menyediakan kertas kertas lembar kerja yang saya unduh dan cetak sendiri. Saya biasanya mengunduh dan mencetak sesuai tema mingguan yang sedang saya kenalkan. Lembar -lembar kerja ini saya dapatkan di http://www.worksheetfun.com/kindergarten-worksheets/.

Ternyata lembar kerja ini cukup menyibukkan bagi Azzam, saya hanya menyesuaikan daya konsentrasi anak seusianya yaitu 1x6 menit per worksheet. InsyaAllah akan saya teruskan pola ini untuk belajar memfokuskan Azzam pada sisi visual nya.

#day10
#level12
#tantangan10hari
#kuliahbunsayiip
#keluargamultimedia

Rabu, 14 Februari 2018

Menjaga kebugaran di rumah lewat aplikasi Home workout

Para Bunda, kesehatan dan kebugaran sangat penting bagi para ibu, karena mereka adalah jantung di keluarganya, ketika kesehatan ibu menurun atau sakit, maka keluarga akan kehilangan ruhnya, suasana rumah jadi suram, keceriaan keluarga juga hilang. Jadi tak hanya menjaga asupan nutrisi bagi dirinya dan keluarga tapi juga menjaga kesehatan dengan berolahraga.

Diantara waktu sempitnya ibu, ternyata berolahraga ringan masih bisa diusahakan lho, tak memakan waktu lama dan pelatih khusus, cukup luangkan waktu lima sampai sepuluh menit sehari untuk berolahraga.

Saya sendiri sedang berusaha konsisten berolahraga, demi menjaga kebugaran. Kini berolahraga di rumah menjadi pilihan tepat, saya menggunakan aplikasi 'Home Workout'  sebagai pemandu olahraga setiap hari, saya tinggal memilih program mana yang ingin saya ikuti, kemudian aplikasi akan bertindak sebagai personal trainer dengan arahan gerakan dan step juga hitungan per gerakan.

Hasilnya sudah saya rasakan, meski belum teratur, tetapi saya menjadi lebih bugarenghadapi hari-hari yang sibuk mengurus rumah tangga, anak-anak dan kegiatan lain.
Nah sekarang, Home Workout menambah fitur panduan diet sehat di aplikasinya, ini jadi nilai plus setelah edisi sebelumnya hanya berfitur workout untuk otot dan bagian-bagian tubuh tertentu. Nah..selain sehat dan bugar, tak dapat dipungkiri jika otot mengencang dan timbangan berkurang jadi bonus besar bukan, langsung itu cita-cita semua ibu deh kayaknya hehe..


#day9
#level12
#tantangan10hari
#kuliahbunsayiip
#keluargamultimedia

Selasa, 13 Februari 2018

Belanja di shopee, hemat waktu dan biaya

Hmm..Belanja, rata-rata para ibu suka belanja itu udah pasti, ibu-ibu rela berpanas-panasan ria, berpeluh peluh, atau pegel-pegel ngiterin pasar atau mall demi harga miring yang bedanya kadang cuma beberapa ribu saja, atau syukur-syukur ada diskonan 'nyungsep' hehe..

Tapi jaman berubah, dunia belanja pun bergeser ke pasar dunia Maya, jika awalnya cuma ke toko-toko online tertentu, kini lebih besar lagi, pasar online menyediakan marketplace yang menyediakan berbagai fasilitas dan kemudahan tak hanya bagi konsumen, tetapi juga para pelaku usaha. Sebutlah salah satunya shopee. Aplikasi ini saya gunakan 2 tahun lalu karena saat itu sedang hamil dan malas sekali harus keluar masuk toko atau pasar untuk mencari kebutuhan bayi dan persalinan. Jadilah saya mengunduh aplikasi ini karena ternyata shopee menawarkan gratis ongkir untuk jumlah pembelanjaan rendah, dan barang yang ditawarkan pun sangat variatif.

Pengalaman berbelanja melalui shopee memang benar-benar cara belanja yang menyenangkan, memudahkan dan meringankan. Kita hanya tinggal mencari barang yang kita butuhkan, lalu membandingkan harga, kualitas dan pelayanan toko demi toko, membaca review pembeli sampai berinteraksi langsung dengan penjual. Prinsip kehati-hatian menjadi utama dengan menyeleksi dan chat langsung dengan penjual.

Kini saya sudah tak perlu keluar rumah untuk berbelanja, yang paling utama berbelanja secara online menghemat waktu dan kita bisa memprioritaskan kebutuhan daripada keinginan. Bijak membuat post belanja.

Selain bisa berbelanja melalui www.shopee.com kita juga bisa mengunduh aplikasi gratis di android melalui playstore. Oh iya..hati-hati ya..terkadang belanja di marketplace tak jauh beda dengan belanja di dunia nyata, kita bisa asik memilah Milah toko dan barang hingga menyita waktu, jadi baiknya memang membuat list belanja sesuai prioritas dan membatasi dana yang kita sediakan.

#day8
#level12
#tantangan10hari
#kuliahbunsayiip
#keluargamultimedia

Sabtu, 10 Februari 2018

WPS aplikasi dokumen office yang simpel

Bercerita sedikit awal saya kenal dengan WPS sebagai aplikasi bawaan handset. Dulu aplikasi ini dibiarkan nganggur, sesekali dibuka sebagai alat membuka file - file download dalam bentuk pdf. Lama kelamaan penasaran, apakah aplikasi ini cukup nyaman digunakan untuk membuat dokumen dan lain-lain?, Mulailah saya sering ngoprek aplikasi ini.

Alasan pertama karena cukup simpel, tak harus menyalakan PC atau membuka laptop untuk membuat dokumen, kebetulan. Saat itu juga sedang tidak punya keduanya. Alasan berikutnya adalah ternyata memang bisa digunakan buat saya yang tak banyak menghabiskan waktu didepan layar, begitu ada ide, langsung tulis, simpan..belakangan baru edit sana sini. Dan bisa digunakan kapan pun.

Akhirnya saya semakin akrab dengan WPS terutama sejak saya mengikuti perkuliahan online di kelas Bunda sayang institut ibu profesional (IIP), dimana tulisan sebagai salah satu media cara pengumpulan tugas.

Namun sayangnya kini WPS sering menampilkan iklan yang buat saya menganggu saat akan membuka dokumen atau membuat dokumen baru.

Demikian review tentang WPS yang membantu saya mengembangkan kemampuan diri.

#day7
#level12
#tantangan10hari
#kuliahbunsayiip
#keluargamultimedia

Jumat, 09 Februari 2018

Cookpad aplikasi andalan memasak para ibu

Cookpad sudah dikenal lama sebagai situs penyimpan resep - resep masakan berdasarkan pengalaman para membernya, kita bebas mengakses info tentang resep, cara memasak melalui step by step dan bahkan menyimpan resep andalan yang kita punya.

Bagi ibu-ibu yang tidak terlalu pandai memasak, aplikasi ini sangat membantu, selain karena terdapat step by stepnya, kita bisa memilih resep berdasarkan rate bintang dan jumlah member lain yang me- recook resep tersebut.

Berikut adalah link-nya.


#day6
#level12
#tantangan10hari
#kuliahbunsayiip
#keluargamultimedia

Kamis, 08 Februari 2018

Belajar bahasa Inggris dengan reading eggs

Awal perkenalan saya dengan reading eggs adalah saat saya mengikuti sebuah halaman Facebook yang bertema homeschooling, tepatnya Rumah Inspirasi, ternyata benar-benar membuat saya terinspirasi karena beberapa aplikasi dan gaya belajar coba saya terapkan ke anak saya.

Saat itu saya browsing tentang review pengguna reading eggs, Samapi di suatu blog yang mereview bahwa situs ini cukup membantu beliau mengajarkan bahasa Inggris dengan cara yang menyenangkan untuk anak2. Akhirnya saya putuskan mencoba kelas trial selama 2 minggu, dengan saya bertindak sebagai guru. Saya mencoba fokus pada anak no 2 sehubungan dengan persiapannya menjelang masuk SD. Seminggu trial ternyata dia merasa ketagihan karena belajar bahasa Inggris baginya menyenangkan, ada game - game yang memotivasinya mengumpulkan medali ditiap levelnya. Oh iya, sebelum kita menentukan level berapa yang cocok, terlebih dahulu anak anak akan diajak menjawab soal-soal untuk penempatan kelas. Saat itu menjelang liburan, karena liburan kami berarti mudik, jadwal kelas readingeggs pun kacau, karena kami sedang dalam perjalanan.

Setelah beberapa waktu kehilangan kesempatan belajar reading eggs, akhirnya saya mendaftarkan kembali ketiga anak saya di kelas free trial. Kabar gembiranya free trial kali ini sampai 28 hari alias 3 Minggu, waktu yang lumayan untuk bisa mengukur sekaligus belajar bahasa Inggris bagi anak-anak. Kendala saya saat ini hanya koneksi internet yang belum stabil, masih memakai kuota data seluler. InsyaAllah kedepannya karena dirasa butuh, pengajuan sarana internet patut dipertimbangkan.

Oh iya, untuk mencoba kelas trial nya, silahkan mendaftar di reading eggs , sedangkan untuk  kelas berbayar atau berlangganan dengan bayaran per tahun bisa di dapat melalui rumah inspirasi, jika ingin berlangganan silahkan Hubungi Rumah Inspirasi di fans page Facebook.

#day5
#level12
#tantangan10hari
#kuliahbunsayiip
#keluargamultimedia

Rabu, 07 Februari 2018

Duolinggo

Kali ini masih memanfaatkan gadget android yang penuh dengan aplikasi gratisan, salah satunya aplikasi duolinggo, belajar berbahasa Inggris terasa mudah dan menyenangkan, aplikasi ini awalnya saya pakai demi merecharge kemampuan bahasa Inggris saya yang pletat pletot, sampai akhirnya si sulung yang kini kelas 5 sekolah dasar turut juga menggunakannya.

Baginya duolinggo menyenangkan tanpa harus mengingat rumus-rumus kalimat present tense dan lain-lain, yang kadang baginya cukup membingungkan. Tapi langsung belajar kalimat danengucapkan dengan benar baginya cukup mudah.

Duolinggo juga Makao placement test sebagai dasar pijakan dari mana kita harus mulai belajar, dan setiap minggunya kita menyelesaikan Tantangan maka akan menambah linggot kita. Aplikasi ini bisa di download gratis untuk pengguna Android di play store, bagi tingkat lanjut, tentu dibutuhkan tambahan biaya, dan itupun sangat terjangkau.

Beberapa waktu ini aplikasi jarang digunakan karena saya mulai fokus ke hal lain, dan anak-anak memilih reading eggs sebagai sarana belajar bahasa Inggris.
#day4
#level12
#tantangan10hari
#kuliahbunsayiip
#keluargamultimedia

Selasa, 06 Februari 2018

Al Qur'an Al Hadi : aplikasi indeks Al Qur'an berdasarkan tema

Suatu ketika, saya mengikuti sebuah kuliah WhatsApp yang Nara sumbernya adalah Ibu Kiki Barlian, terus terang saya mengagumi beliau karena caranya mendidik dan mengasuh putera putrinya. Mengetahui dan mempunyai landasan serta sumber yang benar dan kuat adalah suatu keharusan bagi seorang ibu, ketika suatu hal ditanyakan atau dibantah oleh sang anak, ibu sia menjawab permasalahan tersebut. Salah satu tips nya adalah memandang suatu masalah dengan perspektif Al-Qur'an dan hadits.

Kini saya mencoba menautkan segala hal yang saya ajarkan kepada anak-anak tentang akhlak, ketuhanan dan nilai -nilai kehormatan berdasar Al Qur'an, suatu ketika saya kesulitan menukik sebuah ayat tentang perilaku yang terpuji, padahal Al Qur'an banyak mengupas tentang ini. Saya harus mencari tafsir terjemahan dan mencari per surat.

Dengan adanya aplikasi Alquran Al Hadi ini memudahkan saya mencari suatu tema yang saa cari karena aplikasi ini menyediakan terjemahan dan ayat -ayat yang berhubungan dengan suatu tema saja. Contohnya, saya mencari landasan hukum tentang fiqh muamalah tentang jual beli, maka indeks akan langsung menampilkan ayat-ayat dan surat yang mengupas tentang tema jual beli.

Aplikasi ini bisa didownload gratis di play store bagi handphone berbasis android.


#day3
#tantangan10hari
#level12
#kuliahvunsayiip
#keluargamultimedia

Senin, 05 Februari 2018

Software G-compris mengenal komputer sekaligus Belajar

Saya mengenal game G-compris dari Kakak saya, menginstal software ini untuk belajar anaknya, melihat konten nya yang beragam, saya akhirnya mengcopy  software tersebut di laptop. Awal perkenalan saya coba ke anak sulung saya, saat itu usianya 4 tahun. Ternyata dengan cepat dia belajar, mulai menggeser kursor, klik dan menarik garis. Tampak ia sangat menikmati setiap permainan, mulai mengenal bentuk dan warna sampai level diatasnya. Perkembangannya pun semakin membaik, hingga akhirnya terhenti saat laptop mengalami kerusakan.

Setelah vakum agak lama dengan laptop, anak ke dua dan ketiga kini berusia 7 dan  6 tahun
Kami mulai kembali mengenalkan laptop, g-compris lah yang pertama saya kenalkan, karena basic penggunaan komputer atau laptop lebih mudah dan menyenangkan. Untuk softwarenya saya mendonload versi gratis di  disini, sedangkan untuk pemakai smartphone android, g-compris juga dapat diunduh  gratis melalui playstore.



Dengan berbagai pilihan board game, g-compris tidak membuat bosan, setiap game disesuaikan dengan usia dan perkembangan anak, game juga di buat menantang dengan kenaikan level dari easy medium dan hard. Saya merasa terbantu saat harus mendampingi Azzam memperbaiki konsentrasi dan fokus belajarnya. Beberapa game saya dampingi untuk melatih daya konsentrasinya, dengan rentang waktu 6-10 menit untuk satu game dalam sekali main.
Akan tetapi saya tetap membatasi penggunaan laptop, jadi game ini hanya bersifat selingan selain cara belajar dengan cara konvensional, agar tidak menimbulkan ketergantungan.



#day2
#level12
#tantangan10hari
#kuliahbunsayiip
#keluargamultimedia

Sabtu, 03 Februari 2018

Menulis di blogspot.com, sebagai sarana mengalirkan rasa, karya dan cipta

Essay pendek, mereview sesuatu, bahkan sekedar mengalirkan rasa (baca : curhat) adalah hal yang umum saya bagi dalam sebuah tulisan, apalagi sejak mengikuti perkuliahan di Institusi ibu profesional yang menuntut para 'mahasiswa' menuliskan hasil belajar dan tugas kuliah dalam bentuk tulisan yang disetor dalam bentuk link. Maka menulis dan menyimpannya dalam sebuah wadah yang aman dan terkelola dengan baik adalah pilihan yang tepat.

Saya dimudahkan dengan adanya akses membuat sebuah blog atau halaman dalam suatu website untuk menyimpan tulisan, saya memilih www.blogspot.com sebagai rumah Maya tempat saya menuangkan segala ide dalam bentuk tertulis.

Blogspot memudahkan saya mengelola sendiri halaman saya buat, menambahkan fitur -fitur wigdet, menambah gambar, menautkan link bahkan mengelola kolom komentar untuk setiap postingan di blog. Selain itu bila dikelola secara serius, bisa jadi blog menghasilkan secara ekonomis karena jumlah pengunjung yang besar, menaikan rate dan mendatangkan iklan yang bisa kita ambil manfaatnya secara ekonomis.

Namun saat ini, bukan itu yang menjadi prioritas saya menggunakan blogspot, tetapi selain karena penggunaannya yang mudah, terkoneksi langsung dengan google, juga gratis atau tidak berbayar. Keuntungan lainnya kita bisa membuat berbagai blog sesuai keperluan kita hanya dengan satu email Google yang sama.

Contohnya saya, ada 2 blog yang saya kelola, pertama adalah blog tentang dunia boga tempat saya menyimpan hasil memasak dan membuat kue - kue. Pada awalnya hanya sebagai sarana dokumentasi, namun selanjutnya berubah menjadi toko online dan blog ini adalah etalase produk-produk yang saya jual maka di namakan cake shop online 'Fitria Cake'. Beralamat di www.fitria-cakes.blogspot.com, meski tak berlangsung lama bergerak di bidang penjualan kue, tapi blog ini tetap saya update sebagai dokumentasi dan catatan juga pengumpulan portofolio dalam dunia Cake and pastry. Selain itu blog ini akan saya kembangkan lagi bila ternyata suatu saat saya membuka toko kue offline, maka cake shop online sudah ada sebagai penunjang.

Blog kedua adalah Seseratan, beralamat di www. Seratan-aksaraku.blogspot.com, disini adalah kumpulan segala tulisan essay, feature, review dan kumpulan tugas kuliah Institut Ibu Profesional.



Maka menulis dan menyimpannya dalam blog merupakan kebutuhan bagi saya, untuk itu blogspot tetap saya gunakan.

#day1
#level12
#tantangan10hari
#kuliahbunsayiip
#keluargamultimedia

Andai saya menjadi Sekretaris Kelas Berbagi Kota Banjarmasin


Andaikata saya menjadi sekretaris Kelas Berbagi Kota Banjarmasin

Hal pertama yang terbersit ketika mengenai Kelas Berbagi adalah menyiapkan sumber daya dan program kerja yang akan saya lakukan sebagai sekertaris. Ya..pekerjaan yang terkait dengan administrasi.
Sumber daya yang kami miliki saat ini adalah semakin banyaknya member di tiap kota, khususnya Banjarmasin yang membutuhkan sarana belajar selain perkuliahan online, tetapi juga kegiatan pembelajaran offline.
Selain itu kebutuhan para member untuk selalu bersemangat dalam melayani dan berbagi hal apapun yang bernilai manfaat.
Selain itu memanfaatkan kekayaan alam Kota Banjarmasin yang kaya akan keberagaman pangan menjadi tantangan sekaligus keuntungan bagi kami untuk turut serta mengelola dan memanfaatkan kearifan lokal.
Seandainya saya menjadi salah satu pengurusnya maka struktur organisasi harus jelas kewajiban dan tanggung jawabnya.

A. Koordinator Kelas Berbagi Kota Bertanggungjawab langsung kepada koordinator wilayah tentang penyelenggaraan kegiatan tiap Kelas Berbagi per kota. Koordinator bersama ketua rumah belajar merumuskan program kegiatan dalam satu tahun kepengurusan.
B. Sekretaris Kelas Berbagi
Bertanggungjawab dengan segala bentuk keperluan administratif seperti surat menyurat, data base peserta serta melakukan narasi dan dokumentasi tiap kegiatan, kemudian meneruskannya ke menejer online wilayah untuk dipublikasikan.

Jenis kegiatan Kelas berbagi meliputi kegiatan online dan offline.
1. Kegiatan offline
Bergabung bersama Rumah Belajar yang dipegang oleh seorang PJ per Rumbel.
- Rumbel boga,
Bertujuan meningkatkan kualitas nutrisi keluarga dan nilai ekonomi bahan pangan di Banjarmasin, misalnya pemanfaatan waluh atau labu yang melimpah, buah cempedak dll.
- Rumbel sew and craft,
Bertujuan meningkatkan keterampilan para member dalam mengelola barang bekas atau meningkatkan nilai ekonomis suatu benda yang dekat dengan rumah tangga.
- Rumbel IT.
Bertujuan melatih para member untuk memanfaatkan teknologi multimedia sebagai sarana belajar dan mengembangkan diri.

Kegiatan lainnya adalah playdate member kota bersama keluarga, kajian muslimah untuk para ibu, dan fotografi untuk pemula.

2. Kegiatan online,
- Workshop online dan kulwap -kulwap bertema parenting dan kerumahtanggaan.
- Pengumpulan donasi untuk hal yang emergency sifatnya
- Safari ke radio-radio mengenalkan Ibu Profesional di Banjarmasin

Demikian rancangan program kegiatan dalam satu periode kepengurusan, andai saya menjadi sekretaris Kelas Berbagi Kota Banjarmasin.

#NHW11
#matrikulasikordinator
#manageyourteam
#iip

Jumat, 26 Januari 2018

Sekretaris Rumah Belajar Kota

Secara geografis, Kalsel mempunyai cakupan wilayah yang luas, sejak berdirinya  Ibu profesional wilayah Kalsel, saya melihat antusiasme yang besar di kalangan masyarakat maupun member dengan berbagai kegiatan IP Kalsel, namun karena masih terbatasnya personil dan wilayah yang luas, penyelenggaraan kegiatan masih belum berjalan optimal, adanya rumah belajar di tiap kota, meski masih dalam tataran program, teman-teman komunitas menyambut baik pembentukan rumah belajar tiap kota.dharapkan akan semakin mengukuhkan peran IP Kalsel di tiap keluarga menuju peradaban. Selain.mengakomodir kebutuhan member untuk belajar, tapi juga berupaya memberikan kebermanfaatan lebih bagi sekitar, dengan value berbagi dan melayani.

Tantangan terbesar adalah cakupan wilayah Kalsel yang luas, member tersebar diberbagai kota. Untuk menampung ide dan saran member, diperlukan koordinasi yang tepat, untuk itu saya bersama tim rumah belajar, membagi rumah belajar di tiap kota besar saja. Saat ini Banjarmasin, Banjarbaru dan tanjung menjadi dua fokus pengembangan Rumah Belajar.
Tantangan kedua adalah bidang-bidang yang kami fokuskan.  Ada banyak usulan, seperti bidang Tata boga (cooking and baking), Crafting, Fotografi, dan menulis.
Hal berikutnya adalah acuan kami berdasar pada code of conduct, dimana peserta Rumah Belajar adalah para member, karena bertujuan meningkatkan kualitas diri dan kebermanfaatan. Sedangkan mentor menjadi salah satu masalah karena harus yang betul -betul ahli di bidangnya, sedangkan diantara member belum ada yang memenuhi kualitas tersebut.

Merunut ke belakang, kualitas seperti apa yang saya punya tentu hanya bisa dinilai orang lain yang melihat dan bergaul dengan saya, namun ada satu hal dalam diri, yang membuat diri ini percaya, bahwa saya adalah orang yang tertib administrasi, suka mempunyai gagasan-gagasan, suka mensuport orang lain, tentu kepercayaan diri ini dikuatkan oleh hasil assessment talent mapping. Bagi saya, ini cukup menjadi modal saya untuk bertugas di Rumah Belajar Kota kedepannya.

Seorang ibu, tak hanya berperan dalam pengasuhan dan pendidikan saja, tetapi juga berhak untuk menggali dan menemukan passion dirinya, yang dengan passion tersebut bisa meningkatkan kualitas diri dan keluarganya serta turut menyumbang kebermanfaatan pada sekitar. Rumah belajar adalah tempat yang tepatnya bagi para ibu untuk menemukan informasi, menggali potensi dan mengupgrade kualitas diri. Untuk itu, IP Kalsel membuat sarana bagi para ibu untuk bergabung di rumah belajar sesuai dengan minat dan bakatnya.
Rumah belajar akan menampung segala saran dan pendapat terkait dengan program yang akan dilakukan.
Iya.

Sementara ini, rumah Belajar di Kalsel di bagi per kota, yaitu Rumah Belajar kota Banjarmasin,  Banjarbaru dan Tanjung. Saya membidik hal-hal yang terdekat dengan kehidupan sehari-hari. Untuk itu Rumah Belajar kami fokuskan. Ke Tata Boga dan Kerajinan tangan ( crafting).
Rumah belajar Tata Boga mempunyai fokus pada penyediaan pangan keluarga (nutrisi) yang sehat dan cepat. Dalam hal ini dimaksudkan agar waktu ibu tidak habis berada di dapur untuk menyediakan kebutuhan pangan, sehingga ibu punya waktu lebih untuk menggali potensi lain pada dirinya, atau berperan aktif dalam pendidikan di rumah untuk anak-anak (home education).
Sedangkan rumah belajar ( Crafting) adalah sarana untuk mengakomodasi minat dan kesukaan yang terkait dengan bidang kreatif, tujuannya adalah menciptakan keluarga kreatif inovatif dengan bahan dan kelengkapan yang dekat dengan keseharian keluarga. Misalnya memanfaatkan barang bekas, mengalihfungsikan suatu benda dan lain-lain.

#sesi10
#NHW10
#membangunkomunitasmembangunperadaban
#matrikulasikordi

Rabu, 24 Januari 2018

Belajar melalui mengajar (aliran rasa level 11)

Membangkitkan fitrah seksualitas anak (level11)

Mendapat kesempatan menimba ilmu di kuliah bunda sayang sungguh tak pernah menyesal, pun saat harus melakukan presentasi seputar materi level sebelas tentang pentingnya meningkatkan fitrah seksualitas pada anak.

Proses kordinasi dengan teman sekelompok, pengumpulan bahan materi hingga akhirnya jadi sebuah materi yang pantas untuk dipresentasikan menjadi hal yang membuat bersemangat tapi juga menjadi tantangan.

Kali ini kami ditantang tak hanya belajar dengan melakukan  (learn by doing) tapi kami juga ditantang belajar dengan mengajar melalui suatu media pembelajaran. Media yang dipilih adalah presentasi di kelas.

Banyak pelajaran penting tentang cara belajar melalui mengajar, karena bentuknya presentasi kami harus mempersiapkan materi semenarik mungkin, dengan bahasan materi yang sama namun dengan rasa yang berbeda, kelompok saya terkendala perbedaan waktu, ini berdampak pada diskusi kami yang kadang selisih waktu, tapi Alhamdulillah kami bisa tetap menyetor bahan diskusi dan mempresentasikannya. Namun, saat tiba waktu kami presentasi, grup kelas mendadak sepi, saat presentasi dibuka untuk diskusi sampai berganti hari, hampir tak ada yang menanggapi, ada beberapa teman yang menanggapi seperlunya dan diakhir hari, seorang teman barulah menanggapi presentasi kami secara serius. Ini membuat kelompok kami sedikit kecewa, karena di kelompok sebelum-sebelumnya diskusi selalu ramai dan hangat, entahlah kami saat itu salah mengambil timing, atau memang presentasi kami kurang menarik?. Ini menjadi catatan buat saya dan kelompok untuk lebih berusaha lagi menyajikan yang terbaik.

Namun demikian, hal ini menjadi tak berarti dibandingkan ilmu yang saya dapat selama 10 hari mengenai berbagai sudut pandang pentingnya membangkitkan fitrah seksualitas pada anak. Banyak sekali catatan yang saya kumpulka, semoga menjadi bekal saya membangkitkan fitrah seksualitas pada anak-anak saya.

#aliranrasa
#level11
#kuliahbunsayiip
#membangkitkanfitrahseksualitasanak

Senin, 15 Januari 2018

Pentingnya membangkitkan fitrah seksualitas anak (kelompok 10)

Review Presentasi kelompok 10

Sebagai kelompok terakhir yang mempresentasikan pemikirannya, kelompok 10 berhasil merangkum seluruh presentasi-presentasi sebelumnya. Tapi yang paling menonjol dari presentasi ini adalah penanaman akidah dan nilai - nilai agama sangat diutamakan,  pendidikan yang mencontoh pendidikan ala Nabi menjadi dasar pijakan utama dalam membangkitkan fitrah seksualitas anak.

Yang menarik dalam presentasi ini adalah adanya proses tazkiyatun nafs yaitu proses pensucian jiwa bagi para orang tua maupun calon orang tua yang akan menjalani peran keayahbundaan kelak. Proses ini penting sebagai titik awal membersihkan jiwa dari pengaruh di masa lalu dan kesiapan mental menjadi orang tua. Karena pola pendidikan. Yang dibawa tiap orang baik suami maupun istri membawa dampak langsung terkait perannya kelak menjadi ayah dan bunda bagi sang anak. Dengan jiwa yang bersih, diharapkan orangtua ikhlas, rileks dan mau terus belajar membersamai anak+anak nya di tiap tahapan usia, termasuk didalamnya adalah proses membangkitkan fitrah seksualitas nya.

Solusi praktis selanjutnya adalah bijak berteknologi, saya sangat sepakat dan menghargai betul solusi ini, dijalan yang sedang mengandung kandungan teknologi, terkadang alat teknologi menjadi Boomerang bagi pemakainya, untuk itu sebagai orang tua haruslah pandai pandai memanfaatkan, membatasi dan bijak menggunakan teknologi. Saya rasa presentasi kali ini, memang merangkum dari 9 presentasi sebelumnya.

#day10
#level11
#tantangan10hari
#kuliahbunsayiip
#membangkitkanfitrahseksualitasanak

Membangkitkan dan Menjaga Fitrah Seksualitas anak (kelompok 9)

Review Presentasi kelompok 9

Seperti juga kelompok sebelumnya, sudut pandang yang diambil adalah pentingnya peranan orangtua dalam membangkitkan fitrah seksualitas anak. Tak terlalu banyak solusi yang ditawarkan, hampir sama dengan kelompok sebelumnya, diskusikan tak berkembang lebih lanjut karena tema bahasan sama seperti kelompok sebelumnya.

Padahal bila melihat tantangan yang sama, kita bisa ambil salah satu untuk kita dalami, sehingga akan ketemu solusi kreatif dalam menghadapi tantangan dalam membangkitkan fitrah seksualitas anak. Misalnya saja tantangan terhadap ayah ada namun tiada, selanjutnya yang diformulasikan adalah bagaimana si ayah hadir dalam jiwa anak di tiap tahapan usia, sesuai keadaan tiap-tiap keluarga.
Jadi, kita tak hanya fokus pada masalah global, tetapi mengambil sisi kecil untuk menjawab setiap persoalan berkaitan dengan fitrah seksualitas anak.
Demikian review untuk kelompok 9

#day9
#level11
#tantangan10hari
#kuliahbunsayiip
#membangkitkanfitrahseksualitasanak

Jumat, 12 Januari 2018

Pentingkah fitrah seksualitas anak dibangkitkan? (kelompok 8)

Review presentasi kelompok 8

Presentasi kelompok 8 tentang pentingnya membangkitkan fitrah seksualitas anak di jaman yang semakin komplek dengan perubahan informasi yang cepat, tantangannya jelas adalah bagaimana membekali anak dengan pengetahuan yang benar mengenai seks dan gender. Terutama membangkitkan kesadaran anak tentang fitrahnya sebagai laki-laki atau perempuan.

Di bagian solusi, presenter menyinggung tentang hipnosis sebagai salah satu cara memasukkan definisi gender kepada anak-anak. Ini menarik, karena tidak semua orang paham apa itu hipnosis. Hingga diperlukan pemahaman yang lebih lanjut tentang tata cara hipnosis. Karena definisi dan kegunaan hipnosis ini sangat kompleks untuk berbagai hal, maka seberapa efektifkah memasukkan hipnosis sebagai pembangkit kesadaran fitrah seksualitas pada anak?

Bahasan hipnosis baru sebatas wacana yang memudahkan orang tua memasukkan ide- ide, nilai- nilai kebaikan dan harapan orangtua terhadap anak. Dimungkinkan kedepannya hipnosis sebagai terapi healing ketika seorang anak terindikasi penyimpangan seksual.

#day8
#level11
#tantangan10hari
#kuliahbunsayiip
#membangkitkanfitahseksualitasanak

fitrah seksualitas ( kelompok 7 )

Review presentasi kelompok 7 tentang fitrah seksualitas pada anak

Melihat dari presentasi yang dipaparkan kelompok 8, memang sebagian besar hampir sama dengan kelompok lain, namun yang menjadi menarik adalah solusi yang ditawarkan untuk membangkitkan fitrah seksualitas anak dilakukan dengan berbagai media, saya memandang hal ini sebagai cara kreatif bagi orang tua untuk memberikan pendidikan seksualitas sesuai dengan tahapan pemahaman anak. Media shalat dan toilet training adalah salah satu yang menarik.

Pemahaman seksualitas yang dikenalkan melalui shalat juga menjadi menarik sebab, berkaitan dengan kehidupan sehari-hari, dan aturan shalat sudah sangat jelas mengatur perbedaan gender, anak diharapkan mampu melihat dan mencontoh juga mengambil informasi penting tentang diri nya yang berfitrah sebagai laki laki atau perempuan.

Sedangkan toilet training bisa saja menjadi media pendidikan disaat usia anak cukup untuk melakukannya, yaitu sekitar usia 2-3 tahun, setelah melewati usia itu, TT menjadi tidak cukup efektif karena anak beralih pada pengenalan anggota tubuh yang bisa dilakukan dengan berbagai cara.
Demikian review saya untuk presentasi kelompok 8

#day7
#level11
#tantangan10hari
#kuliahbunsayiip
#membangkitkanfitrahseksualitasanak

Rabu, 10 Januari 2018

Presentasi : Pentingkah membangkitkan fitrah seksualitas?

*Tantangan terkait gender:*
Secara umum tantangan yg kita hadapi saat ini adalah:
1. Paham Kesetaraan Gender, menggeser makna dari biologis menjadi social, mengaburkan peran ayah dan ibu dalam keluarga.
2. Free sex dan penyimpangan Seksual  (termasuk LGBT dan meningkatnya jumlah anak bin/binti sang ibu) yang mulai dianggap normal dan pelakunya tidak lagi malu mengakuinya
3. Kekerasan Seksual di sekitar kita yang bahkan dilakukan oleh orang-orang terdekat
4. Pornografi dan pornoaksi dari berbagai media
5. Beredarnya informasi yang salah dan kesesatan cara berpikir dalam pendidikan seksual di kalangan masyarakat umum

Secara khusus:
Tidak mudah mempersiapkan anak memasuki masa taklif/baligh & membentengi mereka dari pengaruh negative lingkungan

*Apa itu Fitrah Seksualitas?* Abul Haitsam rahimahullah berkata, “Fitrah yaitu pembawaaan (naluri) yang AllΓ’h ciptakan manusia di atasnya pada saat di dalam perut ibunya.”[ LisΓ’nul ‘Arab (X/286) ] (1)

Seksualitas menurut KBBI seksualitas/sek•su•a•li•tas/ /sΓ©ksualitas/ n 1 ciri, sifat, atau peranan seks; 2 dorongan seks; 3 kehidupan seks (2)

Berdasarkan definisi tersebut Fitrah Seksualitas merupakan ciri, sifat atau peranan seks yang sesuai dengan fitrahnya (Apakah anak laki-laki atau perempuan?).

*Seberapa penting untuk kita bangkitkan?* Fitrah seksualitas sudah melekat pada seorang manusia sejak sebelum lahir. Masalah seksual membutuhkan pengarahan, bukan pembentukan atau pembangunan. Oleh karena itu sejak dini fitrah seksualitas harus kita bangkitkan untuk diarahkan agar anak terjaga dan kelak siap menjalankan peran sesuai fitrah mereka dalam menjadi khalifah di bumi Allah.

*Solusi:*
Siapa yang paling bertanggung jawab terhadap anak-anak akan hal ini? Tentu kita sebagai orang tua mereka.
Sehingga, solusi yang pertama adalah kesiapan kita sebagai orang tua dan pola asuh yang harus diperbaiki.
7 Pilar Pengasuhan anak menurut Ibu Elly Risman, yang berpayung pada pendidikan seksualitas yaitu:
1. Kesiapan menjadi orang tua
2. Mengokohkan peran ayah dalam pengasuhan
3. Tujuan pengasuhan yang jelas
4. Komunikasi yang baik, benar dan menyenangkan
5. Penanaman nilai agama
6. Mempersiapkan anak baligh
7. Bijak berteknologi

Solusi kedua adalah bagaimana mengarahkan kecenderungan seksual anak, yaitu dengan cara:
a. Melatih anak meminta izin ketika masuk rumah atau kamar orang tua ( An-Nur : 58-59)
b. Membiasakan anak menundukkan pandangan dan menutup aurat dari yang bukan mahram (An-Nur : 30)
c. Memisahkan tempat tidur anak.
d. Melatih anak tidur dalam posisi miring ke kanan, bukan telentang atau tengkurap yang dapat membangunkan syahwat
e. Menjauhkan anak dari Ikhtilat bersama lawan jenis
f. Mengajarkan kewajiban mandi janabah ketika anak mendekati baligh
g. Menjelaskan perbedaan jenis kelamin dan bahaya zina ketika anak mendekati baligh

Yang harus diingat, ada kaidah-kaidah tentang pendidikan seksual dalam Islam:
1. Pendidikan seksual seperti pendidikan lain, memerlukan waktu dan tahapan. Bukan sebuah penjelasan singkat yang tiba-tiba.
2. Ilmu untuk menjaga kesucian harus diajarkan dengan cara dan bahasa yang suci, tidak vulgar.
3. Berikan pengetahuan seksual yang benar dan baik pada anak. Jika tidak, mereka akan mencari dari sumber lain yang keruh.
4. Fiqih adalah pintu utama dan paling mulia untuk pembahasan pendidikan seksual karena bernilai ibadah.
5. Perlu ketenangan orangtua saat menerima pertanyaan anak-anak dalam bab ini dan menjawabnya dengan baik, benar, dan sesuai dengan usianya.

*Media edukasi:*
Permainan, mengenal anggota tubuh, sekaligus mengenalkan aurat
Membuat pohon keluarga besar sebagai dasar mengenal mahram dan bukan mahram
Mengkaji fiqih bersama keluarga
Membuat karya-karya infografis bersama anak, misal: lapbooking, untuk lebih memahami fiqih secara khusus.

Source:
1. Muhammad Nur Abdul hafizh Suwaid, Prophetic Parenting; Cara Nabi SAW Mendidik Anak. Pro-U Media, 8, Yogyakarta 2010
2. https://almanhaj.or.id/4283-11-hal-yang-termasuk-fithrah.html
3. https://kbbi.web.id/seksualitas
4. https://seizeyours.wordpress.com/2014/11/27/tarbiyah-jinsiyah-pendidikan-seksual-kepada-anak-ust-budi-ashari-lc/
5. http://novieocktavia.tumblr.com/post/159255659325/3-solusi-7-pilar-pengasuhan

#day6
#level11
#tantangan10hari
#kuliahbunsayiip
#membangkitkanfitrahseksualitasanak

Selasa, 09 Januari 2018

Pentingnya membangkitkan fitrah seksualitas

Review presentasi kelompok 5 ( mba Afarul ulifa danba Herlina)

Pentingnya membangkitkan fitrah seksualitas

Poin penting dalam presentasi materi dari kelompok 5 adalah pentingnya seorang anak Muslim bertumbuh kembang seimbang sesuai fitrahnya untuk menjalankan perannya sebagai hamba Allah SWT. Dengan demikian sebisa mungkin proses tumbuh kembang anak per tahapan usia betul betul di bimbing dan dididik dengan dasar dasar keislaman yang sesuai dengan usianya.

Pada diskusi yang berkembang, sebaga solusi dari permasalahan, mengajarkan bagaimana daya malu dan memperkenalkan organ genital sebagai ciri gender menjadi bagian yang sering dibahas, hal ini terkait dengan bahasa penyampaian yang mudah dimengerti anak. Bagian berikutnya tentang pemisahan tempat tidur, seringkali karena ikatan emosional yang kuat akhirnya mengalahkan anjuran syariat, akibatnya anak tidak mandiri dan dimungkinkan terjadi hal yang tidak diinginkan di kemudian hari.

Tahapan pengenalan seksualitas sesuai usia juga dimungkinkan sebagai dasar utama sang anak menyadari fitrahnya sebagai laki laki atau sebagai perempuan, nanti kita lah yang berkewajiban utama mengarahkan agar Fitrah nya tidak tercederai dengan informasi atau media yang tidak baik.

#day5
#level11
#tantangan10hari
#kuliahbunsayiip
#membangkitkanfitrahseksualitasanak

Senin, 08 Januari 2018

Menjaga Fitrah seksualitas ( mba Nurlian)

Review presentasi mba Nurlian
 Menjaga fitrah seksualitas anak

Mba Nurlian mengangkat tema fitrah seksualitas yang berangkat dari fenomena kecil rumahtangga, seputar sikap dan kebiasaan seorang ayah atau suami yang mengalami ketidaksempurnaan fitrah saat kecil hingga terbawa saat dia berumah tangga.

Seperti ini memang sering terjadi, untuk mencegah hal tersebut berulang hendaklah orangtuanya terlibat aktif dalam pendampingan anak- anak per tahapan usia, melakukan pemahaman yang benar tentang fitrah seksualitas dalam keluarga, dan ikut mengawal perkembangan media sosial yang kini gencar menggerus nilai nilai keluarga. Selain itu juga melakukan edukasi yang menyeluruh teehadap lingkungan tempat tinggal sebagai upaya menjaga lingkungan yang baik untuk tumbuhnya fitrah seksualitas yang sempurna.

Maka dari hal-hal tersebut, ada 2 faktor penting penentu berhasilnya atau sempurnanya fitrah seksualitas seorang anak, yaitu keluarga dan lingkungan. Bila keluarga adalah yang memegang peran utama pembentukan jati diri, maka lingkungan adalah pendukung tumbuhfignya anak dalam tataran sosial.
Demikian review materi kali ini.

#day4
#level11
#tantangan10hari
#kuliqhbunsayiip
#membangkitkanfitrahseksualitasanak

Minggu, 07 Januari 2018

Fitrah seksualitas dalam Islam ( Presentasi Ibu Habsah)

Review Presentasi Ibu Habsah
*Fitrah Seksualitas*

Islam memiliki konsep untuk mengembalikan manusia pada fitrahnya, harus ada pengembalian fitrah secara reguler, dilakukan setiap hari, dan berulang-ulang. Sebagai contoh Ada pasangan yang 10 tahun menikah diantara pasangan ini ada yang merasa sudah bosan dan tidak ada ketertarikan seksual apapun, inipun merupakan penyimpangan, banyak wanita muslimah yang terdidik, menganggap busana seksi di hadapan suami itu bukan suatu yang urgent. Dalam banyak kasus seringkali, busana akhwat (perempuan) didalam dan diluar rumah hanya melepas kerudung, tidak memperhatikan seksualitas suaminya. Atau sebaliknya sang suami yang juga tidak memperhatikan seksualitas si perempuan, sehingga terjadi penyimpangan-penyimpangan. Inilah yang sebenarnya menjadi virus-virus kecil setiap tahun, lantas ini menjadi sebab mengapa kita harus terus memperbaiki.

*Manusia hanya ada laki-laki dan perempuan* :
Allah menciptakan manusia hanya laki-laki dan perempuan saja, jadi tak ada golongan pertengahan, ketikapun banyak saat ini penelitian terutama sains menilai hanya berbasis pada fakta, bukan pada hakikat. Teori barat yang hanya berpegang pada fakta yang pada akhirnya menjerumuskan, maka hendaknya kita berprinsip pada yang absolut seperti yang Allah jelaskan, bahwa Allah hanya menciptakan laki-laki dan perempuan..

Bersifat absolut : membelah (qs 4;1)Manajemen maskulinitas dan feminitas.

Bersifat genetis
Bersifat hormonal : seperti lingkungan, dan pengaruh hidup.
Berfungsi preserevasi kemanusiaan
Fungsi generatif dan rekreatif secara bersamaan :
para gay dan homo, mereka menentang fungsi ini, orang-orang yang hanya bersenang-sennag terhadap seksual tanpa memperhatikan fungsi reproduksi manusia, maka akan rusak.

Allahbanyak berbicara sesuatu yang pro fitrah, Allah memerintahkan manusia untukbisa mengontrol fitrah nya, seperti puasa pada dasarnya adalah melakukan halyang dijadikan sebagai kontrol seperti dibulan puasa, dengan tetap bersantapsahur, melakukan hubungan suami-istri, namun Allah tetap memberi kontrol dengan memberi keringanan ketika sakit, dalam perjalanan, dll. Karena Ukuran dari ketaqwaan manusia adalah menuruti perintah Allah. Bukan mengenyampingkan larangan dan kelonggaran atas nikmat yang Allah sudah berikan.

Kemudian menjadikan taqwa sebagai solusi  (QS 3 :133-135), manusia menyukai hal yang mudah, dan tidak menyukai yang sulit, olehnya dengan bertaqwa maka kita akan kembali kepada fitrah. Selain itu kitapun harus terbiasa mempuasakan fitrah, memahmi fitrah kita, seperti shalat menjadi taqlif, yaitu beban. akan tetapi karena dilakukan dengan cinta karena Allah maka akan mejadi hal yang biasa, Saat kita mempuasakan fitrah maka kita tahu fitrah itu menjadi penting.


*Penyimpangan Seksual*
Problem identitas :
Ketika kita ingin menghindari anak dari problem identitas, maka sebaiknya beri anak identitas yang jelas, seperti pemberian nama, dan sebagainya. Pemberian nama pun berpengaruh terhadap identitas seksual seperti nama “dwi” bisa untuk laki-laki dan perempuan. Beri nama yang jelas seperti laki-laki : muhammad, dan perempuan : aisyah (jelas)

Problem identifikasi seksual :
seperti laki-laki jangan dipakaikan kerudung sejak kecil, perempuan main boneka, Ayah sebagai identifikasi laki-laki, dan ibu sebagai identifikasi anak perempuan. Jangan sampai ayah dan ibu tidak menjadi sumber role model, ketika dirumah tangga, yang galak itu ibu, bukan bapak. Ini menjadi fenomena laki-laki menjadi perempuan, dan sebaliknya. Jangan sampai terjadi anak tak mampu mengidentifikasi. Perkenalkan ayah : maskulin, ibu : feminim. Jadi sumber keteteladanan dan role model sejak awal sudah jelas.

*PREVENSI PENYIMPANGAN*
Bermula dari keyakinan identitas berdasar jenis kelamin.Sapa sesuai jenis kelamin.Keteladanan gender dirumah.

Kejelasan peran gender dirumah : urusan ayah bukan bekerja saja, ibu tidak hanya mengasuh saja. Kedua nya bersinergi, jika salah satu orang tua absen terhadap perannya ini yang menyebabkan penyimpangan.

Keterlibatan ayah bunda dalam pendidikan. Hindari trauma seksual.

*PENANGANAN PENYIMPANGAN*
*Jangan berikan reward sosil
*Bangun empati
*Identifikasi sedini mungkin
*Posisikan dengan jelas dan tegas.
*Lakukan kognitif disonan : pengacauan kognitif, ketika laki-laki merasa menjadi perempuan maka kacaukan, jangan melakukan pembenaran/ penguatan kognitif. Seperti banci adalah jiwa perempuan yang terjebak dalam tubuh laki-laki
*Gali penyebabnya
*Ubah sikap
*Integrative treatment : perilaku-makanan-lingkungan
Review saya :

Fitrah seksualitas dalam pandangan Islam. Islam hanya mengenal dua jenis kelamin, laki-laki dan perempuan. Maskulinitas diwakili oleh ayah dan feminim oleh ibu, saat peran seksualitas ditumbuhkan, peran ayah dan ibu sebagai model sangatlah penting, hal ini untuk menghindari penyimpangan yang kini marak terjadi. Saya sangat setuju dengan poin ayah dan ibu yang harus bersinergi membangun dasar pengetahuan tentang seksualitas pada anak.


#day3
#level11
#tantangan10hari
#kuliahbunsayiip
#membangkitkanfitrahsekaualitasanak

Ayah abai, Ibu lebay (Fitrah seksualitas)

Review kelompok 2

Fitrah Seksualitas ( Ayah Abai, Ibu lebay)


Menarik sekali presentasi kelompok 2, isu yang diangkat dan memang cocok sekali dengan keadaan sekarang adalah isu LGBT, dan keayahbundaan. Dimana sering kali peran ibu melebihi batas dan sang ayah terlena pada satu peran pencari nafkah saja.

Sepakat dengan yang dipaparkan kelompok 2, bahwa penguatan personal anak dibentuk sejak usia nol, faktor kelekatan dan model adalah yang utama bagi mereka. Selain itu ada masa masa penting terkait Akil balig anak yang harus dibimbing dan diarahkan secara khusus oleh ayah bunda. Masing - masing punya peran sentral dan utama dalam tiap fase nya.

Mencermati keadaan sekarang, proses tumbuh kembang anak mengalami percepatan yang kadang tidak sesuai dengan tingkat kedewasaan berpikir tiap anak, hal ini menjadi tantangan utama di jaman teknologi dan informasi yang bebas dikonsumsi siapa saja, begitupun anak-anak.

#day2
#level11
#tantangan10hari
#kuliahbunsayiip
#membangkitkanFitrahseksualitasanak

Sabtu, 06 Januari 2018

Fitrah Seksualitas (kelompok 1)



Review presentasi kelompok 1🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

Apa itu fitrah seksualitas?

Setiap anak dilahirkan dengan jenis kelamin laki laki dan perempuan tidak ada yang lainnya

Fitrah kelelakian pada anak laki-laki
Dan fitrah keperempuanan pada anak perempuan berbeda
Bagi anak perempuan akan berkembang menjadi peran keperempuanan dan kebundaan
Bagi anak lelaki akan berkembang menjadi peran kelekakian dan keayahan

Fitrah seksualitas ini interaksi terbaiknya adalah dengan keluarga, ayah dan ibu.

Perlu dicermati tahapan perkembangan mulai 0 sampai akil baligh
Tahap 0-7 tahun pra latih
Tahap 7-10 tahun pre aqil baligh 1
Tahap 10-14 tahun pre aqil baligh 2

Tahap > 15 tahun post aqil baligh
πŸ€πŸ€πŸ€πŸ€πŸ€πŸ€πŸ€πŸ€πŸ€πŸ€πŸ€

Seberapa pentingkah untuk kita bangkitkan?

🌷Pentingnya pendidikan seksualitas adalah krn anak sekarang tumbuh lebih cepat dibanding generasi ortunya atau kita sekarang. Jadi, pendidikan seksualitas ini semacam akselerasi.

Maksudnya begini, pendidikan seksualitas tujuan utamanya adalah menjadi manusia yang berakhlak mulia pada keluarga, menjadi personal yang dewasa dengan peran keayahan/peran keibuan yang kokoh. Kenapa sekarang materi ini perlu, kenapa jaman kita dulu tdk diberikan materi spt ini?

Krn, jaman dulu pendidikan seksualitas bisa kita dapatkan dengan sempurna melalui interaksi alamiah kita (anak2 pada waktu itu) dengan lingkungan. Sementara sekarang, kematangan biologis datang lebih cepat pada anak2, sehingga diperlukan akselerasi. Berupa pendalaman oleh anak dengan pengarahan orang tuanya.

Dengan kata lain anak-anak telah mencapai baligh lebih cepat artinya secara fisik sudah matang namun tidak dibarengi dengan kematangan akalnya.

🌷Agar anak perempuan menjadi perempuan. Mengetahui dan mau menjalani peran sebagai perempuan dan sebagai ibu. Begitu juga laki-laki.
🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁


Apa sajakah tantangan yang kita hadapi saat ini berkaitan dengan gender?


1. Menyampaikan pendidikan seksualitas pada anak-anak dengan gamblang tapi tdk vulgar

2. Tantangan jaman LGBT yg sangat agresif

3. Kurangnya peran ayah dalam pengasuhan anak
πŸ„πŸ„πŸ„πŸ„πŸ„πŸ„πŸ„πŸ„πŸ„πŸ„πŸ„

Buatlah media pembelajarannya!


Media edukasi/Media Pembelajaran:

1. Bersama anak mengambil pelajaran dari  melalui kisah Nabi dan Rasul terdahulu(kisah nabi Luth, kisah nabi dan istri2nya) bisa juga  melalui dongeng ttg Diva dan teman laki-laki dan perempuannya.

2. Diskusi dengan anak-anak, berdasarkan pengamatan anak-anak selama ini apa saja tugas dan tanggung jawab sebagai laki-laki dan perempuan.

3. Mulai mengajarkan keterampilan untuk anak-anak sesuai jenis kelaminnya.
🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾

Bagaimanakah solusinya?

1. Solusinya menjalani pola asuh sesuai tahapan perkembangan anak


Apa saja yang dapat kita lakukan pada masing-masing tahap tersebut?

Perlu dicermati tahapan perkembangan mulai 0 sampai akil baligh
🌸 Tahap 0-7 tahun pra latih
Yang menjadi concern adalah KELEKATAN

Usia 0-2 tahun anak didekatkan kepada ibunya karena masih menyusui
Usia 3-6 tahun didekatkan kepada ayah ibunya
Usia 3 tahun identitas harus jelas


🌸 Tahap 7-10 tahun pre aqil baligh 1
Yang menjadi concern di tahap ini MEMBANGKITKAN KESADARAN seksualitas lewat kedekatan dan peran sosial dengan cara:
πŸ’ anak lelaki didekatkan ke ayah agar peran sosial seorang lelaki dan seorang ayah di dapat dari ayahnya
πŸ’anak perempuan didekatkan ke ibu agar memahami peran-peran sosial seorang perempuan dan seorang ibu didapat dari ibunya.

🌸 Tahap 10-14 tahun pre aqil baligh 2
Yang menjadi concern di tahap ini adalah
MEWUJUDKAN PERAN SEKSUALITASNYA SECARA BERTANGGUNG JAWAB
πŸ’ anak perempuan didekatkan ke ayah, anak lelaki didekatkan ke ibu
Agar menjadi rujukan pertama tentang lawan jenisnya dan sosok ideal lawan jenisnya ada pada ayah ibunya

πŸ’ kamar dipisah


🌸 Tahap > 15 tahun post aqil baligh
πŸ’diharapkan sudah mencapai perkembangan yang sempurna yaitu
Akhlak mulia pada keluarga, menjadi personal yang dewasa dengan peran keayahan/peran keibuan yang kokoh.


Tujuan akhirnya adalah Adab/akhlak mulia pada pasangannya nanti dan anak-anaknya kelak.


2. Memberikan imunitas kepada anak-anak agar tidak terpengaruh terhadap penyimpangan-penyimpangan seksual yang terjadi saat ini.


3. Interaksikan antara laki-laki dan perempuan untuk yang belum baligh batasnya adalah 10 tahun tujuannya agar anak mengetahui perbedaan laki-laki dan perempuan

4. Memasukkan ke sekolah “Boarding School” atau “Pondok Pesantren” jika anak telah memiliki orientasi seksualitas yang jelas atau fitrah seksualitas telah berkembang baik.


5. Jika anak mengalami penyimpangan seksual maka :

🌼 perlu melihat kembali atau introspeksi diri terhadap peran ayah bunda diwaktu lampau. Mungkin kurang perhatian, kurang dekat dengan ayah atau bundanya.

🌼Buat ayah bunda belum terlambat untuk memperbaikinya, mundur sejenak pada tahap yang terlewati untuk kemudian mengulangi dan menjalani prosesnya lagi.

🌼 Selalu memperbaiki diri, sayangi diri dan keluarga. Banyak penyimpangan yang terjadi karena kurangnya kasih sayang orang tua semasa kecil atau karena kebencian anak terhadap salah satu atau kedua orangtuanya.

🌼 perbanyak aktivitas-aktivitas atau berikan keterampilan yang sesuai dengan gendernya.

Review saya :

Fitrah Seksualitas penting bagi orang tua sebagai pendidikan bagi anak anak di tiap tahapan usia, adapun media yang digunakan untuk memunculkan dan memperkokoh fitrah Seksualitas adalah dengan banyak menggali aktivitas gender bersama anak-anak, menanamkan kekuatan iman dalam diri anak sesuai kodrat ilahiahnya.

#day1
#level11
#tantangan10hari
#kuliahbunsayiip
#membangunfitrahseksualitasanak