Selasa, 24 Desember 2019

Jurnal minggu ke-2 : Menentukan skala prioritas

Setelah satu pekan kemarin saya diajak untuk menyeleksi aktivitas keseharian yang membuat kita bahagia, pekan kedua di kelas telur saya diajak menentukan skala prioritas melalui telur merah.

Dibagi dalam 4 kuadran aktifitas penting dan mendesak, tidak penting tetapi mendesak, tidak mendesak tetapi penting, dan tidak penting dan tidak mendesak


Setelah membuat list panjang aktivitas harian yang membuat bahagia, saya memilih beberapa hal yang penting dan mendesak, yaitu

1. Aktivitas harian saya di dapur terkait dengan masak dan panganan (Dunia Boga)
2. Kebersamaan dan komunikasi yang menyenangkan bersama pasangan dan anak-anak
3. Aktivitas merawat diri




latar belakang yang membuat saya hanya mengambil tiga hal diatas adalah saat ini yang terpenting menguatkan diri saya dari dalam, menjaga kesehatan jiwa dengan aktivitas yang menenangkan, menyenangkan dan membangun komunikasi yang sehat dalam keluarga. dengan tiga hal tersebut diharapkan dapat menjadi pondasi untuk jalan bahagia selanjutnya,

Aktivitas didapur tidak hanya dimaknai secara riil, tetapi bermakna lebih luas, saya berharap dengan banyak bekecimpung di dapur saya mempunyai satu kesempatan tak hanya mengolah resep, mengumpulkan dan mengimplementasiakan dalam berbagai  hidangan  dan sajian keluarga tetapi juga dalam bentuk lain yang memberikan kebermanfaatan bagi sekitar.

Maka saya membutuhkan keterampilan  memasak dan tata boga untuk mendukung nya, ini bisa didapat dari ikut bergabung dalam komunitas-komunitas boga, online maupun offline, terlibat aktif dalam rumah belajar IP, dan membuat catatan kumpulan resep favorit keluarga, dan membuat potofolio perkembangan keterampilan.

Berikutnya adalah kembali mempelajari materi Komunikasi produktif di kelas Bunda sayang. Apa yanng saya rasakan saat ini adalah seringnya terjadi misscomunication atau macetnya komunikasi antara saya dan pasangan, yang seringkali menimbulkan gesekan-gesekan dalam keseharian, cara pandang yang berbeda, karakter maupun pembawaan ingin kembali saya urai untuk memulai komunikasi yang lebih sehat terutama dengan pasangan.

Salah satu upaya yang saya lakukan adalah mempelajari kembali pelajaran komunikasi produktif, berlatih dengan bahasa sederhana dan mengaplikasikannya dalam keseharian.

Keterampilan merawat diri
menjadi penting dan mendesak karena terkait dengan kesehatan jasmani, dimana seorang ibu dituntut selalu fit dan segar dalam menjalankan kewajibannya, demikian pula dengan peran sorang istri yang berkewajiban menjaga pandangan suaminya, maka saya perlu mmbekali diri dengan pengetahuan dasar perawatan diri atau home treatment.

Demikian 3 keterampilan yang saat ini penting dan mendesak, semoga bisa terlaksana sesuai rencana, jika kebahagiaan bisa diraih dengan hal-hal yang sederhana, maka mulailah dari memperbaiki mindset
bahagia itu kita yang menciptakan, bukan taanggung jawa orang lain, meski itu adalah orang yang kita cintai sekalipun.

Banjar, jelang natal 2019

#BundaCekatan1
#Buncekbatch1
#kelastelurtelur
#jurnalminggu2
#telurmerah


Minggu, 15 Desember 2019

Jurnal pertama : Temukan telur hijau !

Kesan pertama mengikuti perkuliahan Bunda cekatan adalah rasa penasaran bagaimana kelas berlangsung. Kali inikembali kami diperkenalkan pada sistem belajar baru melali platform Facebook group.

Tidak seperti kelas bunda sayang sebelumnya yang berlangsung hingga setahun, Bunda cekatan diselenggarakan hanya dalam waktu satu semester, kami diajak bermetamorfosis melalui empat tahapan pembelajaran yaitu telut, ulat kepompong dan kupu-kupu. masing masing kelas punya filosifis tersendiri.

Empat pekan ini saya berada di fase telur, itu berarti sedang masa persiapan. Materi pekan ini disugihi langsung oleh Ibu Septi peni Wulandari, kami diajak belajar dengan cara yang menyenangkan. mengenali kekuatan dan potensi pribadi dan mengelolanya dengan bahagia.

Bahagia  bagi  seorang ibu itu penting, berkaitan dengan terjaganya kondisi rumah tangga yang sehat dan menyenangkan dalam rumah tangga. memetakan kebahagiaan salah satunya dengan memilih aktivitas yang kita sukai dan kita bisa, pekan ini saya membuat 4 kuadran suka dan bisa yang berpatokan pada aktivitas  keseharian.
Berikut adalah sebagian kegiatan yang saya identifikasi

saya memilih aktivitas yang benar-benar membuat saya bahagia, salah satunya adalah baking & cooking, bagi saya aktivitas ini membuat saya fokus dan hasilnya menyenangkan, bisa menjamu keluarga, menyajikan sesuatu yang bermanfaat dan berkesan tak hanya untuk keluarga, tetapi juga orang lain.
Selain itu, crafting dan sewing juga jadi pengisi waktu luang sekaligus cara saya menghadapi kepenatan, demikian juga membaca dan bercerita yang keduanya tidak bisa dipisahkan, karena untuk bercerita secara otomatis butuh bahan bacaan

Beberapa aktivitas yang saya pilih karena suka, namun kini tak bisa atau belum bisa saya lakukan, salah satu diantaranya adalah traveling atau jalan-jalan, meski saya suka namun kini belum bisa saya lakukan karena aktivitas harian dan keluarga yang padat, anak-anak yang masih kecil dan faktor biaya yang belum mendukung.

Bersolek atau merias diri juga mnjadi hal yang saya suka belakangan ini, karena bagi saya hal ini penting untuk menjaga dan merawat diri pribadi dan juga menjaga pandangan pasangan kita.

menyenangkan pasangan menjadi prioritas yang saya suka namun terkadang belum bisa saya lakukan dengan optimal, komunikasi produktif antara kami masih menemui kendala, kesalahfahaman kadang sering terjadi dalam obrolan yang ringan sekalipun. perbedaan cara pandang atau kebiasaan juga terkadang menjadi hal yang menyebalkan karena masing-masing masih berharap pasangan akan seperti yang kita inginkan, padahal kita menyadari kita dibesarkan dengan carayang tidak sama, dan hal yang penting adalah saling memberikan penghormatan dan menurunkan standar untuk pasangan.


Saat ini saya akan mencoba fokus pada 5 hal diatas, jika diibaratkan telur, maka saya punya lima telur yang harus saya erami, bagaimana cara nya agar saya bisa mengelola semuanya menjadi sumber kebahagiaan.
lalu, bagaimana upaya yang bisa dilalakukan untuk menciptakan kebahagian kecil melalui 5 hal tersebut ;
1. Baking dan cooking

mengasah jam terbang, dengan menyusun menu keluarga, memanfaatkan bahan pangan di sekitar, menyusun menu praktis

2. Membaca buku, terkadang membutuhkan waktu khusus, akan tetapi bisa disiasati memanfaatkan watu luang disela-sela mengantar anak tidur, sekaligus membuat resume dan tulisan ringan dengan topik keseharian

3. Sew and crafting, memanfaatkan waktu beres-beres di rumah untuk menyortir barang-barang yang bisa dimanfaatkan ulang

4. Menulis bebas, sebagai implementasi dari hobi membaca, membuat resensi buku, menuliskanjurnal harian, memanfaatkan blog dan sosial media

5. Bercerita atau bertutur, memanfaatkan moment bercerita bersama anak-anak

InsyaAllah berniat menyelesaikan to do list harian yang disesuaikandega lima hal tersebut, semoga telur-tlur ini mendapat kesempatan untuk diekplore leih lanjut di tahapan berikutnya.

medio Desember 2019
di dinginnya udara sejuk Cinunuk,  Bandung

#bundacekatan
#jurnal1
#Telurimpian

Jumat, 13 Desember 2019

Memulai kembali...

Bismillahirrahmanirrahiem

Alhamdulillah masih diberikan umur panjang untuk kembali 'menghidupkan' kembali blog yang lama mati suri.
Memang butuh konsistensi dan niat yang kuat agar tetap bisa update menulis walau sekedar 'curhat' hehe.

Menulis bagi saya sebetulnya adalah bentuk terapi yang efektif mengurai setiap masalah yang mampir, atau bahkan sekedar hobi menguntai kata.

Sejak bergabung dengan Ibu profesional regional Kalimantan selatan banyak hal positif mempengaruhi perjalanan hidup saya, kesempatan menimba ilmu dikelas kelas online melalui perkuliahan maupun kuliah via whatsapp menjadi bekal saya menjadi ibu pembelajar yang sadar akan peran.

Dipenghujung 2019 ini, alhamdulillah..kembali akan saya tempuh perkuliahan untk term satu semester, saya mendaftar kuliah BUNDA CEKATAN.  Perkuliahan ini sebagai lanjutan dari kuliah Bunda Sayang.

Nah, bismillah dengan dimulainya perkuliahan Bunda Cekatan, maka blog ini akan kembali aktif sebagai sarana pengumpulan tugas jurnal per pekan.
Semoga ilmunya bermanfaat dan saya bahagia.