Selasa, 28 Januari 2020

Bekal makanan untuk fase selanjutnya

Hai..sudah disimak yaa..camilan saya disini

Mari kita lanjutkan di tugas Buncek berikutnya,

Menurut panduan 1 di minggu lalu, kami para ulat ini sedang dalam masa memenuhi tangki ide dan ilmu, untuk bekal di fase berikutnya.

Sesuai road map, atau peta jalan dan mind mapping beberapa waktu lalu, kita dianjurkan masuk ke 'hutan pengetahuan' untuk memilah dan memilih asupan yang paling cocok dan perlu untuk bekal perjalanan ke fase berikutnya.

Setelah memilah dan memilih, dengan berpegang teguh pada mantra menarik...tapi tidak tertarik, akhirnya saya memilih 5 saja dari sekian banyak makanan menarik

1. Tentang Komunikasi,  memilih sesuai yang sedang saya pelajari, basic ilmu komunikasi saya dapat di potluck 'buper' a ka  Handayani retno hapsari, bisa disimak lo di link ini ,  Sedangkan kekhususannya saya memilih camilan lezat dari mba Fina Febriani tentang komunikasi suami istri yang bisa kita simak audio nya di https://anchor.fm/fina-febriani/episodes/Komunikasi-Suami-Istri-eacuhp

2. Tentang Manajemen Konflik, saya tertarik dengan potluck dari ibu Ruslinda Ginting, yang mengangkat tema mengatasi konflik suami istri, kekompakan beliau bersama suami, menggugah saya. Bisa disimak disini ya

3. Tentang Menejemen Waktu, banyak bertebaran potluck sejenis namun saya memilih camilan sehat a la mba selna sari, karena mencakup hal-hal yang ingin saya penuhi dalam menejemen waktu..oh iya link nya sini

4. Terakhir adalah berkaitan dengan Gizi seimbang dan kesehatan keluarga. Ada satu hal yang saya pelajari dari mba Shabrina Lestari di sini,  Bahwa penting untuk mempersiapkan menu yang benar-benar dibutuhkan keluarga. Ide menarik lainnya adalah pengadaan bank resep, duh ini sih masuk banget di road map saya..makasih banyak ya mba..hihi.

Nah itu saya makanan dan camilan sehat yang saya bungkus sepanjang perjalanan menyusuri hutan, meski ada banyak yang menarik, saya ambil saja sesuai kebutuhan.

#janganlupabahagia
#buncekbatch1
#kelasulat
#materi2
#institutibuprofesional

Senin, 27 Januari 2020

Komunikasi sama si dia macet ? Cek potluck..and i wish you luck !

Begitu masuk pekan ini, dan dapat kejutan untuk menyetor 'potluck' berupa apa yang saya tahu dan saya pelajari minggu ini, kemudian menyetornya di FBG dalam bentuk audio atau video.

Wah..menarik nih, kebetulan saya sedang belajar komunikasi produktif dengan pasangan.

Dari beberapa sumber yang saya baca, Akhirnya saya mengambil sisi 'lack of communication' atau macetnya komunikasi dengan pasangan.

Nah silahkan disimak tips menghindari macetnya komunikasi dengan pasangan di video berikut ini..cekidot ya buun..


#buncekbatch1
#kelasulat
#materi2
#bundacekatan
#institutibuprofesional
#janganlupabahagia



Minggu, 19 Januari 2020

Bekal 'makanan' untuk bertumbuh bahagia

Alhamdulillah..sampai juga di kelas Ulat, hehe..lucu yaa..meski saya agak geli dengan perumpamaan ini, tapi baiklah..karena filosofinya bagus, tahapan-tahapan sesuatu untuk menjadi lebih baik mungkin bisa terwakili dengan si ulat ini.

By the way, pekan ini kami diajak bu Septi untuk mengurai dari apa yang kami petakan kemarin. Jadilah..kami harus belajar bagaimana peta yang menjadi petunjuk itu benar-benar kita telusuri, apa yang kita dapatkan istilahnya 'makanan' akan menjadi bekal perjalanan menuju bahagia.

Selama satu semester ini, saya 'makan' empat hal, yang sampai saat ini masih saya cari sana sini, hal utama ada di Komunikasi produktif, saya buat jadi 'potluck' untuk teman-teman, karena merasa punya bekal sejak di bunda sayang dulu, saya hanya harus lebih memperbanyak referensi dan pengetahuan, selebihnya adalah praktek. Saya lampirkan 4 hal dalam panduan ini ya..


Berikutnya adalah mereview, 'bekal pertama ' yaitu ilmu komunikasi Produktif dan efektif, komunikasi yang dimaksud tidak hanya sebatas menyampaikan pesan, menjadi efektif adalah ketika pesan yang disampaikan dimengerti dan di fahami. Begitu pula menjadi komunikasi yang produktif tatkala pesan yang disampaikan dimengerti sehingga menghasilkan out put atau feed back positif yang diharapkan.



Saya kembali belajar, untuk berkomunikasi dengan anak yang sedang bertumbuh dalam usia-usia komunikatif, saya banyak memilah kata, mencari padanan kata yang positif, lebih banyak mendengarkan, dan berlatih bicara jelas dan singkat, tau sendiri kaan..emak-emak itu mau ngomong A intro nya banyak dan lama hehe..

Saya masih pakai sumber utama dari Buku terbitan IIP seri Bunda sayang, karena isinya aplikatif banget, ngga susah. Sumber lain yang baru saya temukan, adalah di keluargakita.com, disana ternyata diulas khusus tentang komunikasi efektif dalam keluarga, bahasanya pun ringan, ditampilkan dalam infografis yang menarik dan mudah diingat.

Selain ilmu komunikasi produktif, fokus selanjutnya adalah Ilmu Menejemen konflik, tentu saja konflik yang saya maksud adalah dalam lingkungan keluarga, komunikasi dan konflik adalah dua hal yang beririsan, komunikasi yang buruk berpotensi menimbulkan konflik, dan menejemen konflik yang tepat, bisa meminimalisir kesalahfahaman dalam komunikasi.

Saya belajar dari salah satu tulisan Ust. Cahyadi Takariawan tentang bagaimana Menejemen konflik dalan rumah tangga, di kompasiana. Saya pun mengambil sumber bacaan lain di artikel di www.jurnal-sdm.blogspot.com, dan banyak menyimak siaran voice note seorang psikolog keluarga di kota saya, Ibu Rimalia Karim.

InsyaAllah, setelah dua hal itu bisa diaplikasikan, ilmu penting lainnya adalah Menejemen Waktu,  untuk ilmu ini saya akan banyak belanja ilmu dari teman-teman dikelas Ulat, karena saya hanya sedikit mengetahui menejemen waktu yang efektif. Begitu pula dengan ilmu Gizi dan kesehatan keluarga, berharap bisa sharing dengan teman-teman yang punya bekal yang sama.

Nah, semoga apa yang saya makan, bisa juga dijadikan camilan untuk teman-teman yang sedang memamah hal yang sama.

Tinjauan pustaka :

- Buku Bunda sayang, Komunikasi produktif, terbitan  IIP
- Www.keluargakita.com, Komunikasi efektif keluarga,  Panduan komunikasi efektif dalam keluarga
- www.serambihati.gasibu.com, komunikasi efektif dalam keluarga.
- www.kompasiana.com, Menejemen konflik dalam rumah tangga, Ust.Cahyadi Takariawan
- www.jurnal-sdm.blogspot.com, Menejemen konflik,
- Tulisan dan berbagai voice note WAG komunitas orangtua bijaksana, by Ibu Rimalia karim

#bundacekatan
#jurnalminggu1
#materi1
#kelasulat
#buncekbatch1
#janganlupabahagia

Rabu, 15 Januari 2020

Aliran Rasa Kelas Telur

Finally, Tahap Telur-telur dalam 4 pekan ini terlewati, bagaimana rasanya ? Hmm..beragam sih, mulai dari 'gabut' ngga ada ide, sampai kejar-kejaran waktu dengan deadline, karena menjalani kelas serius ini berbarengan dengan jadwal liburan keluarga, jadi bisa dibayangkan bagaimana rempongnya.

Alhamdulillah, kelas selesai dengan dukungan suami dan anak-anak, memberikan waktu khusus mamanya untuk konsen sejenak di tugas pekanan bunda cekatan, yes..disitulah saya menemukan dimana bahagia saya, sampai tertulis di semua telur, menyusunnya dalan sebuah road map, yang insyaAllah akan dilanjutkan di kelas telur. bismillah


#bundacekatan
#buncekbatch1
#aliranrasakelastelur
#institutibuprofesional

Minggu, 12 Januari 2020

Memetakan rencana dan harapan

Ini adalah pekan keempat di kelas telur Bunda cekatan. Setelah mendengar dongeng Pak Dodik, kita diajak untuk membuat peta rencana berdasarkan telur oren di pekan ketiga.

Yang tergambar dalam pikiran saya saat memetakan rencana dan harapan dalam bentuk petunjuk - petunjuk singkat dan jelas itu mempermudah kita mengukur keberhasilannya, semoga demikian.

Pada saat yang sama, saat kita menentukan topik-topik utama, muncul banyak gagasan, ini  bisa membuat kita lebih kreatif 98 peta pikiran.

Saya pun menuliskan apa yang saya butuhkan, secara umum saya harus konsisten terhadap rencana yang sudah saya rancang.

#Bundacekatan1
#buncekbatch1
#kelastelur
#mingguke4

Minggu, 05 Januari 2020

Telur Orange : Bekal Ilmu

Pekanan ini, kembali diajak Bu Septi melihat mana kebutuhan yang paling utama dalam menentukan tujuan awal kita memilih bahagia, mungkin lebih tepatnya adalah alasan terkuat mengapa kita memilih telur merah kemarin.

Untuk menjadi bahagia, kita perlu komitmen yang kuat, alasan yang paling dasar dan utama, setelah mendapatkan 'strong will' langkah selanjutnya adalah kita belajar mencari sumber pembelajaran, kemudian menentukan apa saja yang perlu dilakukan, apa bekal keilmuan kita mencukupi atau justru kita harus mencari lebih dalam. Maka yang terakhir adalah memberikan waktu khusus untuk merefleksi apa-apa saja yang sudah di jalani, apakah terjadi perubahan atau tetap jalan di tempat. Kita lah yang bisa jujur menjawab kenyataannya bagaimana.

Berikut adalah uraian dari empat kuadran pendukung yang melengkapi keilmuan apa yang harus saya sungguh-sungguh pelajari

Strong will 

Kebahagian pribadi dan orang orang disekeliling, terutama pasangan dan anak-anak, kesehatan psikologis dan keberlangsungan hubungan yang harmonis dan saling melengkapi

Ilmu yang saya perlukan

* Ilmu Manajemen waktu untuk kegiatan pribadi dan keluarga
* Ilmu boga, gizi dan pengolahan bahan pangan sehat
* Ilmu pengaturan kalori makanan
* Ilmu komunikasi produktif dalam pernikahan
* Ilmu bahasa cinta dan
 menejemen konflik

Sumber ilmu yang di perlukan

*Dari buku, komunitas atau grup boga, internet,
* kulwap yang sesuai tema, referensi dari pakar komunikasi keluarga
* internet, buku dan tulisan para tokoh, pengalaman orang lain
* blogger

Cara belajar yang 'gue banget'

Amati, pahami dan langsung praktek
Membuat term waktu pencapaian minimal 10 hari
Buat refleksi dan evaluasi
Buat ajeg menjadi kebiasaan

Dari pertimbangan diatas, saya memilih fokus pada empat telur oranye ini sebagai bekal ilmu yang ingin saya pelajari dengan  cara-cara diatas.

Semoga bisa konsisten dan menghasilkan  output yang diharapkan

#bundacekatan1
#buncekbatch1
#kelastelur
#mingguketiga
#telurorange