Senin, 30 November 2020

Tribute to Hexagon City

Proses membentuk diri yang produktif pada akhirnya akan mengantarkan kita pada pertanyaan, sudahkah kita berkontribusi pada Hexagon city?

Jujur, saya belum berkontribusi banyak di Hexagon. Selama ini saya menikmati setiap tahap perkembangannya, saat pekan ini kota membangun pesat semua fasilitas bagi warganya, saya masih memilah dan memilih di bagian mana saya akan mengembangkan diri dan berkontribusi.




 Saat ini, sebagai warga saya mensuport seluruh kanal informasi dan fasilitas yang dikelola oleh Hexagon city, mulai dari Hexamart, Hexalink dan kanal informasi lainnya.

Menjadi seorang Passionete, tentu saya masih fokus dibidang yang saya tekuni, dunia cooking dan baking. Mempertajam skill dengan menambah jam terbang di tiap pekan-pekan saya melatih habit.

Menekuni hal-hal yang berhubungan dengan dapur, mencari inspirasi dan literasi untuk menambah pengetahuan. Hal ini berguna bagi saya yang mengambil peran sebagai salah satu penyusun Kurikullum untuk pelatihan.

Mengejawantahkan konsep Easy, enjoy dan excellent di grup WAG Co house, dengan menepati menejemen waktu yang saya amalkan. 


#hexagoncity

#bundaproduktif1

#institutibuprofesional

#hexagonia



Selasa, 24 November 2020

Finding your Strenght

 Finding your strenght in 4E to Nation

Kalimat ini menggambarkan pencarian hexagonia menemukan kekuatan sesuai kaidah 4e, yaitu enjoy, easy, excellent dan earn.

Dua pekan ini Hexagon city sedang membangun di segala sektor, kota berdenyut setiap waktu. Parade co housing, Hexamart juga Hexalink  sudah bersiap.

Pekan ini, milestone 'seharusnya' semakin mendekati goal. Demikian juga co housi geng Gasix, kami disibukkan dengan diskusi tim, pada awalnya diskusi berlangsung hangat diawal2, semua terasa mudah, saya mengambil peran aebagai ice breaker, tapi semangat mengendur di pertengahan pekan, setidaknya itu yang saya rasakan, Diskusi terasa membosankan dan tak menemui alur yang jelas. Akhir yang selalu menggantung bikin saya 'agak' melepaskan diri dari diskusi co house.

Tapi ternyata itulah tantangan dalam co housing dalam suatu group, kita memang akan saling mencari titik temu, demi satu tujuan. Kita belajar bagaimana bekerja dalam suatu tim.

Akhirnya..jadilah sebuah penemuan dengan mengidentifikasi kekuatan berdasarkan enjoy ( apa yang saya sukai ), easy (kemudahan yang saya lakukan), excellent ( hal hebat yang saya lakukan) kemudian earn ( menghasilkan).


Saat ini, memang belum sampai di tahap earn, tapi akan menjadi target insyaaAllah.

Setelah melewati proses diskusi yang panjang tentang bagaimana sbuah tujuan itu bisa di capai melalui milestone. Akhirnya tim kami bersepakat untuk mengambil tahapan awal di milestone pertama adalah pelatihan. Masing- masing dari member co housing mengambil peran.



Sedangkan untuk kebutuhan project passion sinergi berkah, kami masih membutuhkan keterampilan dan penguasaan materi tentang copywriting dan design. 

Semoga apa yang tim gasix rencanakan akam terwujud melalui kerjasama dan kerja tim yang solid.

#kuliahbundaproduktif

#hexagonia

#hexagoncity

#institutibuprofesional



Selasa, 10 November 2020

Perjalanan dimulai dari sini !

Menjadi produktif bukan bertujuan semata-mata materi bernilai ekonomis, itu yang ditanamkan dalam mind set berfikir ku setelah melalui beberapa tahapan bunda produktif di Hexagon city. Kini arah berfikir lebih pada meningkatkan kualitas diri, berbahagia dengan apa yang ada, lalu berguna dan berdampak bagi sekitar, sepertinya value Hexagon city mulai menapak di benak.

Melewati Karakter to nation, kemudian kini memilih kebiasaan atau habit yang harus dilatih, rasanya memang pantas untuk diperjuangkan.

Geng GaSiX kami, mulai melempem lagi pekan ini, satu lagi tetangga memilih 'pindah kota'. Jadi lah kami berdelapan, semoga ngga bener - bener cuma berenam nantinya hehehe..

Proses brainstorming dan diskusi  masih belum menjadi jadwal yang ditunggu, dimana kehadiran check in kawan2 masih kurang, saya dan mba Nares lebih banyak sebagai ice breaker di grup.

Menentukan Goal ( Goal setting)

Menebar manfaat melalui pelatihan dan donasi box berkah bagi masyarakat agar tetap produktif

Milestone 1

Menentukan milestone atau tahapan yang harus kita capai untuk mencapai tujuan, dilakukan melalui diskusi bersama tim GaSiX, didapatlah kesepakatan bahwa milestone pertama adalah pembekalan pengetahuan dan skill melalui pelatihan online.

Lalu dari milestone ini, saya dapat menarik hal-hal yang menjadi faktor pendukung dan penghalangnya milestone yang cohos tentukan.

Faktor pendukung

- Sumber daya co house yang beragam, member kami memiliki skill yang dalam passion yang berbeda-beda, namun itu justru jadi pendukung mensukseskan milestone

- Fasilitas umum dari Hexagon City yang terbilang lengkap seperti media sosial, alur koordinasi dan konsultasi.

Faktor Penghalang

- Keaktifan member co house dalam diskusi masih minim

- Kepentingan tiap co house member yang berbeda, terkadang menjadi halangan karena berkaitan dengan jam terbang dan jam online masing-masing

Milestone diawali dengan Kesediaan member Co house mengambil peran, lalu melatihnya menjadi suatu kebiasaan, agar menjadi faktor pendukung Goal setting.

Karena saya berada di passion memasak, Saya sendiri memilih karakter tekun, yang dalam proses melatihnya melalui proses menentukan kurikullum pribadi, mulai melakukan kegiatan yang bersifat assessment.

Selama sepekan ini saya Tekun melatih diri :

1. Memanfaatkan bahan sisa atau left over food menjadi makanan yang bisa dikonsumsi 

2. Mengelola sampah dapur khususnya sampah organik menjadi starter untuk komposting.

3. Mengganti beberapa bahan utama dapur dengan bahan yang lebih sehat dan hemat.

Dari hasil assessment, saya berhasil mengumpulkan resep dari pisang yang terlalu matang menjadi camilan, ayam panggang / goreng yang tidak habis, digunakan untuk membuat hidangan lain. Nasi sisa kemarin yang diolah kembali menjadi nasi panggang atau camilan kroket.

Pengelolaan sampah, saya berhasil membuat komposter yang berisi starter dari sampah organik dapur, ternyata jumlah sampah rumah yang dibuang ke paman sampah jauh berkurang.

Penggunaan minyak goreng sawit saya ubah ke minyak kelapa. Ternyata berhasil mengurangi sampah minyak jelantah, dan mengurangi konsumsi gorengan pada masakan sehari-hari. 

So far, kebiasaan yang saya lakukan perlahan memperlihatkan hasil, dan saya berharap terus mengasah kebiasaan ini dan menularkannya kepada teman-teman yang lain.

#hexagonia

#hexagoncity

#kuliahbundaproduktif

#institutibuprofesional