Selasa, 30 Juni 2020

Pekan keenam Mentorship : Bagaimana perkembanganmu ?

Pekan ke enam Mentorship Bunda cekatan

Pekan ini beneran seru lho..karena kita harus mencatat setiap perkembangan per hari nya dalam sepekan. Paling utama adalah mencatat kesuksesan action plan yang kita buat.

Bagi saya, mentor saya terbuka diajak kerjasama, membagi ilmu dan pengetahuannya, kemudian memberi petunjuk -petunjuk yang memudahkan saya mencari jalan keluar masalah, maka pekan ini saya mendiskripsikan mba Fatimah Az zahra sebagai si PETA, dan saya adalah si DORA yang sedang mengeksplore Gizi dan kesehatan keluarga.

So far, action plan saya per hari berjalan sesuai koridor, jikapun ada beberapa yang tidak sesuai, itu sifat nya insidensil.
Kalo bahasanya mba Fatimah "its oke to be 20% mistake, but you have 80% on your track"

 Sebagai Mentor, saya mencatat  beberapa hal untuk mentee saya, secara personality mba Ayu sangat komunikatif, dan mau belajar, Alhamdulilah perkembangan pekan ini atas perjuangannya, sangat menggembirakan. Padahal saya hanya memberikan arahan dan menjadi teman diskusi di setiap perkembangan.
Semuanya kembali pada kemauan besar pribadi.

Mentor mendeskripsikan saya sebagai Jerapah, meski terlihat biasa saja, nyatanya tetap mengerjakan tantangan, mengunyah materi perlahan seperti seekor jerapah.
Sedangkan sebagai mentor, saya adalah teman belajar yang menyenangkan.
Semoga silaturrahmi tetap terjalin.

#bundacekatan1
#institutibuprofemkional
#tahapkupu-kupu
#jurnalpekanke-6

Senin, 22 Juni 2020

Pekan kelima Mentorship : Recheck goal

Pekan ini di Mentorship, Recheck your Goal, celebrate your failure then go back to the track.

Memang pekan ini jurnal saya masih dalam tahap memilah dan memilih bahan nutrisi yang baik untuk keluarga, masih mengandalkan meal plan pekanan, adanya si abang ternyata membuat semangat ke dapur saya berkobar, apa yang direkues si sulung jadi salah satu daftar yang memenuhi mealplan, meski kebanyakan tidak sesuai yang biasanya.maklumlah anak pondok sedang perbaikan gizi hehe..

Disitu saya banyak mengabaikan patokan, seperti gorengan, kecap dan saus-sausan, pasta dan mie instan, frozen food olahan, gula berlebih dsb. Belum lagi konsumsi jajanan luar atau memesan masakan di luar, tentu saya ngga bisa mengukur.

Meski agak keluar jalur, saya tetap memasukkan sayuran di tiap komponen menu, apalagi untuk saya pribadi, ngga bisa makan kalo ngga ada sayur.

Setelah berkonsultasi dengan mentor, saya mendapat pencerahan, bahwa meski mealplan saya keluar jalur, asal porsi nya masih 80-20 itu tidak masalah, insyaAllah akan lrbih mudan kembali ke mealplan awal.

Dari hasil diskusi juga, ternyata saya menemukan kemudahan dengan patokan gizi seimbang yang implementasinya dengan patokan 'isi piringku'. Tanpa repot menghitung kalori.
Berikut link panduan isi piringku Leaflet isi piringku



Mulai saat ini, saya berharap bisa menyusun meal plan berdasarkan isi piringku. Pekan ini mulai kembali pada track lagi. Sesuai jadwal dan tujuan diawal



oh iya, feedback yang saya dapatkan selama menjalankan mentorship ini dari keluarga masih positif, anak-anak malah seneng saya rajin lagi bikin roti-rotian dan kue, suami juga mendukung karena alhamdulillah sedikit demi sedikit mengurangi gorengan, makan di malam hari, dan lebih banyak porsi sayur. Ditambah lagi dengan pola olahraga kami bersepeda. Semoga menjadi jalan kami menuju sehat selain dari memperbaiki nutrisi.

Pekan selanjutnya adalah mealplan berdasarkan isi piringku.

#bundacekatan
#tahapkupu-kupu
#jurnalkelima
#institutibuprofesional




Selasa, 16 Juni 2020

Pekan keempat : Check in mentorship

Pekan ini , masuk pada tahap check in mentorship. Artinya kita melakukan double check atas proses mentorship, saya sebagai mentor dan sebagai mentee bagi mentor.

Jadwal pekan ini memang saya fokus pada pemilihan bahan makanan yang dibutuhkan tubuh, memgganti beberapa ketika dirasakan kandungannya gizinya kurang atau jitstru berlebihan.

Sebagai mentee, saya berusaha aktif dengan banyak bertanya kepada mentor, termasuk meminta bahan bacaan yang sesuai dengan fokus pekan ini.
Alhamdulillah, Mba Fatimah sebagai mentor  sangat membantu, memberikan panduan umum gizi sesuai dengan kebutuhan mutrisi low calori. Demikian pula proses komunikasi kami juga menyenangkan, meskipun kami tidak selalu bisa terhubung di waktu yang bersamaan.

Ke next level, saya ditantang untuk belajar menghitung intake kalori di tiap-tiap jam.


Sebagai Mentor

Saya harus kembali menegaskan komitmen kepada mentee, lalu kemudian menyusun langkah efektif dipekan mendatang.

Memteea masih memilih tema yang sama, yaitu meal plan. kemajuan yang diperoleh pekan ini,mentee sudah perlahan-lahan melakukam tantangan dengan membuat masakan rumahan.

Komunikasi kami juga terjalin baik dan hangat, karena kami juga menggunakan platform whatsApp,
Kendala utama kita adalah waktu yang seringkali tidak sinkron satu sama lainya. Hal itu bisa dimaklumi karena mentee masih harus membagi waktu dengam bayu nya.

Harapan ke depan yang kami prioritas adalah membuat mealplan yang sesuai demgan kebutuhan keluarganya

#pekankeempat
#bundacekatan1
#institutibuprofesional
#tahapkupukuou

Selasa, 09 Juni 2020

Mentoring pekan ketiga : Bersiap dengan Goal dan Action plan

Alhamdulillah, akhirnya sampai di pekan ketiga mentorship di Bunda cekatam, setelah libur dua pekan lalu.

Mencharge kembali semangat untuk menjadi CEKATAN, kita diharuskan menyusun langkah dan tujuan yang ingin dicapai. Dengan metode yang terukur.

Mundur ke belakang, kembali menengok mind map dan apa yang menjadi prioritas utama, seiring waktu, saya mengalami pergeseran prioritas sesuai kebutuhan, bila beberapa bulan diawal komunikasi menjadi hal utama, kini bergeser pada Gizi dan kesehatan keluarga, saya anggap komunikasi produktif telab jauh lebih baik seiring waktu. Kini tinggal memperbaiki jasmani agar tak hanya tangguh dari segi rohani, tetapi perlu juga jasmani.


 Dari prioritas utama, kembali saya harus mem-breakdown apa saja langkah yang perlu saya ambil agar tujuan saya tercapai.

Belajar menetapkan apa yamg paling bisa dilakukan dengan kemampuan yang ada. Selanjutnya memgupgrade pengetahuan dan ilmu, agar tujuan semakin mudab tercapai. Untuk itu saya perlu belajar kepada mentor.
Kebetulan memtor saya orang yang capable di bidangnya.


Semoga apa yang sudah saya rencanakan bisa berjalan sesuai target. Tentu ini jugavtak lepas dari bantuan mentor yang akan membimbing saya nanti.

Sementara sebagai mentor, saya belum bisa terlalu dalam include, karena mantee sendiri masih menata langkah, sementara imi saya hanya memberikan pandangan dan arahan yang diminta mentee.

#jurnalpekanketiga
#bundacekatan
#institutibuprofesional