Selasa, 10 Oktober 2017

Demi Masa

Pagi ini saya diingatkan lagi tentang apa tujuan hidup ini, selintas pikiran tentang betapa berantakannya hidup. Membiarkan semua mengalir apa adannya tak akan membawa sisa apa-apa, dalam ketafakuran, mengurai akar permasalahan, menelisik dimana letak kurangnya, berharap segera bisa dimulai perbaikannya.

waktu tak akan menunggu, masa tak akan berulang, momen juga tak bisa mampir kapan saja. maka segeralah, ciptakanlah, bergeraklah..itu kan gunanya saya hadir disini, membuat perubahan. sekali lagi memandangi satu persatu buah hati, bagaimana dulu terasa begitu tinggi pengharapan lalu menyerah pada keadanyan dan membiarkan seadanya, Sulungku hampir lulus SD, apa yang sudah kupersiapkan untuk bekalnya menempuh jenjang pendidikan lanjutan, Zaki sedang bertumbuh diusia sekolah, demikian pula Azzam yang tahun depan memasuki SD, banyak pekerjaan rumah yang sesuangguhnya saya bingung harus menyelesaikan yang mana dulu.

Apa yang mulai ajeg kita kerjakan di rumah. baiklah..mari kita analisa dan usahakan bergerak terus lebih baik. apa yang harus kita lakukan?
1. Memperbaiki jadwal harian
2. Membuat job deskripsi masing - masing anak
3. Mengoptimalkan waktu bersama
  -Azzam --> Ba'da dzuhur dan bada ashar, ba'da magrib
  - Zaki ----.> Ba'da ashar dan ba'da magrib
  - Ziyad ----> Ba'da magrib dan ba'da isya
4. memilih kegiatan kesukaan
5. membuat fun activity dan saya membuat portofolio
6. menyusun kegiatan esok harinya

Apa yang saya butuhkan adalah support system, utama dan nomor satu adalah SUAMI..
buat kesepakatan NO GADGET WHEN family time, utamanya ba'da magrib, mohon bantuan saat harus menghandle aktivitas baby zayyan

Bismillah, semoga Allah mudahkan kita semua untuk menjadi insan pembelajar menjadi lebih baik
Demi Masa..karena sesuangguhnya kerugianlah bagi kita yang tidak memperbaiki diri hari ini dari kemarin.



Sabtu, 07 Oktober 2017

Karena rejeki itu pasti, maka carilah kemuliaannya

Dalam rumahtangga, rejeki tak hanya dimaknai dengan kecukupan nafkah, tetapi lebih dari itu, karena pernikahan adalah penyempurna agama, maka cakupannya lebih luas sampai tanggungjawab tiap orang yang menjalaninya akan bertanggungjawab atas apa yang dipimpinnya, tak terbatas pada suami, tapi istri juga mengambil peran.

Saat sebuah keluarga sudah dikarunia anak-anak, maka Allah sudah menambah rejeki pada keluarga itu, yang harus dipahami adalah rejeki itu telah Allah atur sedemikian rupa agar cukup sepanjang hidupnya, maka yang harus ditanamkan adalah bahwa sejatinya kita hanya bisa berharap para kemurahan Allah SWT, karena Dia lah sang maha kaya, kita hanya bertugas memantaskan diri menerima karunia nikmat atas rejeki yang sudah dipersiapkan. maka penting menanamkan setiap anggota keluarga untuk paham konsep rejeki, bahwa rejeki tak hanya berupa harta materiil akan tetapi keluasaan waktu, kesehatan yang prima, dan berlimpahnya materi adalah salah satunya.

Karena rejeki itu pasti, maka carilah kemuliaannya. bagaimana kemuliaan itu bisa diraih? yaitu memantaskan diri menjadi pribadi yang bisa dinilai layak mendapat nikmat karunia Allah SWT. jangan sampai kita terjebak pada kelalaian karena terlena nikmat rejeki  (istidraj), salah satu caranya adalah bersyukur atas nikmat rejeki yang kita terima dalam bentuk apapun, karena rejeki berbanding lurus dengan kesyukuran, dimana janji Allah SWT menambah rejeki bagi hambanya yang pandai bersyukur, kemudian mendahulukan kewajiban yang merupakan hak Allah, menyisihkan sebagian harta yang menjadi hak orang lain baru kemudian mengambil hak kita. disanalah letak kemuliaan yang kita cari, kepantasan kita menerima rejeki yang Allah amanahkan, sehingga kita menjadi orang yang bertanggung jawab atas apa yang kita lakukan.

Mensyukuri rejeki diantaranya adalah keterampilan mengelola keuangan atau cerdas finansial, melatih diri untuk disiplin membelanjakan harta, membuat atmosfer rumah yang hemat pangkal kaya, dan senantiasa bersyukur dengan nikmat sekecil apapun, menjadi pondasi penting keberlangsungan ekonomi keluarga.

#aliranrasa
#level8
#kuliahbunsayiip
#rejekiitupastikemuliaanharusdicari
#cerdasfinansial