Selasa, 25 April 2017

Screening A la saya mengulik gaya belajar the ZiZA

Alhamdulillah..ketemu lagi di tantangan game bunda sayang IIP, kali ini game level 4 mengangkat tema Gaya belajar anak. Sebetulnya game sudah dimulai beberapa hari lalu, namun baby Zayyan drop kesehatannya dan perlu perhatian ekstra, syukur Alhamdulillah hari ini membaik, semoga selanjutnya lebih baik dan segera sehat ceria seperti kemarin-kemarin.
Kebetulan besok hari Rabu, Abang Ziyad ada UKD bahasa inggris, jadilah kami melingkar ba'da isya, sembari mendampingi Abang belajar sembari mengamati gaya belajarnya. Setelah selesai, baru saya mengambil alih bermain peran sebagai pewawancara, di mulai dari si sulung. Beberapa pertanyaan coba saya ajukan, mulai dari pertanyaan tentang identitas hingga kegiatan hari itu, tentang hal yang membahagiakan dan juga hal yang mengecewakan.
Dari pengamatan ternyata Abang Ziyad lebih pada visual dan auditory. Sedangkan Zaki dari screening yang saya lakukan, dia lebih kuat pada auditory kinestetik. Sedangkan Azzam cenderung auditory. Screening juga saya lakukan pada baby Zayyan, meski hanya mengamati, sesuai perkembangan usianya, dia lebih pada belajar secara kinestetik.






Sabtu, 15 April 2017

We are family

Melalui tantangan sepuluh hari dengan level membuat proyek keluarga. Alhamdulillah sudah terlaksana, meski tantangan sudah usai kami tetap mencoba membuat kegiatan keluarga sebagai proyek kecil, dimana seluruh anggota keluarga berperan aktif.
Apalagi, anak kami laki laki semua, bagi kami dan saya khususnya tidak ada perbedaan peran antara laki laki dan perempuan dalam tugas domestik dan menyangkut kemandirian pribadi, jadi semua anak mendapat porsi yang cukup tentang tugas tugas kerumahtanggaan yang disesuaikan dengan kemampua tiap anak.

Selama proses proyek keluarga berlangsung kemarin, banyak hal yang saya lihat dari anak-anak, kreatifitas, rasa tanggungjawab dan empati mulai terbangun bersama kegiatan yang kami lakukan.
Semoga hal ini menunjukan sedikit kemajuan bagi kami dalam mendidik anak-anak untuk senantiasa kompak dan solid sebagai keluarga, sebagai satu tim yang mempunyai cita cita bersama.

Sabtu, 08 April 2017

Pelajaran hari ini

Sejak pagi, kami sudah bersiap dengan rencana kami kemarin, setelah membeli keperluan paket berbagi, dalam perjalanan pulang anak-anak terlihat kurang antusias, lebih banyak mengeluh dengan tugas dirumah yang menantinya. padahal biasanya tugas mengemasi bahkan jadi favorit mereka.

Saat itu memang hari hujan, dan itu menjadi alasan mereka untuk menunda kegiatan ini. Saya mulai mengevaluasi kenapa anak-anak tidak terlalu berminat. Mungkin karena ide awal kegiatan ini bukan dari mereka, jadi terkesan ini urusan orang tua, kedua karena persiapan yang kurang matang, kami tidak membicarakan kegiatan ini sesering projek terdahulu, jadi anak anak santai sekali. Qodarullah hujan berlangsung seharian, dan menjelang Ashar baru teduh, mau tak mau paket yang sejatinya langsung diantar ke sasaran jadi tertunda.

Belum lagi ternyata anak-anak menikmati main sore selepas ashar bersama teman-teman nya, makin molorlah dari jadwal. Jelang magrib barulah kami punya cukup waktu untuk mengantar sebagian paket, tetapi kemudian kita pun kesulitan mencari orang yang kita tuju karena hari memang sudah senja.  Kebetulan tugas mengantar paket didelegasikan pada anak-anak, sempat maju mundur, alasan malu karena tak kenal.

Akhirnya tak satupun paket sampai ke sasaran hari ini, suami memutuskan menunggu besok pagi karena memang keadaan yang tak memungkinkan. Saat itu saya merasa kecewa, karena bukankah niatan baik itu harus segera dilaksanakan, tetapi kamienemui berbagai  rintangan, mulai dari kekompakan tim hingga faktor cuaca yang tidak bisa kami kendalikan.
Tapi kemudian hal ini menyadarkan saya bahwa setiap kita memang akan menemui cobaan dan ujian, Kita boleh saja berencana matang tapi kemudian ada yang paling berhak mengatur yaitu Allah SWT. Entahlah project keluarga ini disebut gagal atau tidak, tak mengurangi niat baik kami untuk berbagi esok pagi. insyaAllah

8 April 2017

Jumat, 07 April 2017

April berbagi

Family project kali ini bertepatan dengan banyak moment di keluarga kami, awalnya dari perbincangan saya dan suami, tahun ini adalah tahun ke 11 usia pernikahan, juga usia ke 10 anak sulung kami, Ziyad, dan insyaAllah bayi kami juga menginjak usia satu tahun bulan ini. Maka kita berdua berinisiatif untuk berbagi sedikit rejeki kepada orang - orang disekitar kami yang sering berinteraksi dengan kami, tetapi jarang kami sentuh.

Malam nya kami menyusun rencana untuk berbelanja kebutuhan pokok yang akan dibagikan, rencananya ba'da isya segera meluncur ke Lotte mart. Terapi ternyata hujan cukup deras, akhirnya rencana kita batalkan. Dan insyaAllah esok pagi segera dilaksanakan untuk dibagikan sore hari nya. Akhirnya malam ini kami berdoa bersama sekaligus menikmati kue buatan saya untuk Abang Ziyad.

Sasaran kegiatan ini adalah mengenal lebih dekat Paman sampah yang rutin mengangkut sampah di pagi hari, Paman jaga malam, Paman tukang rumput, bibi pencok langganan kami, Acil yang membantu di rumah, diharapkan anak anak yang berperan sebagai pengantar paket, akan lebih banyak berinteraksi dan mengenal mereka, menumbuhkan empati dan menghargai profesi mereka.

7 April 2017

Rabu, 05 April 2017

Belajar berniaga part 2

Sore tadi menjemput Abang, di parkiran dia menyambut kami dengan sumringah, langsung laporan tentang bussiness day nya, Alhamdulillah laris, menyisakan satu cup makaroni schotel nya. Rupanya dagangan Abang laris bukan di saat jam bisnis, tapi justru di waktu pulang sekolah. ini menjadi catatan untuk belajar ilmu marketing buat Abang, tak apa pelan-pelan saja, saya mengapresiasi keberaniannya untuk mengambil peran sebagai distributor hari ini, itu berarti ia harus bertanggungjawab dengan produknya, mengesampingkan egonya untuk ikut menjadi konsumen, melaporkan perolehan penjualan dengan jujur. Alhamdulillah..Abang Ziyad amanah☺

Tiba giliran perhitungan penjualan, saya sebagai produsen sudah menerima laporan keuangan Abang dengan jumlah yang sesuai dengan target. Maka sesuai kesepakatan kemarin, pembagian hasil masing masing 50persen, abang mendapat utuh 50 persen, sedangkan saya keuntungan dibagi dengan upah lelah dua assisten kecil (Zaki Azzam) yang turut membantu beberapa proses produksi.
Family projek kali ini menambah pengetahuan anak anak tentang kegiatan ekonomi, makna dari ikhtiar sebagai usaha memperoleh pendapatan dari kegiatan jual beli. mengambil pelajaran dari segi kecerdasan emosi, saya membangun empati anak-anak terhadap para tukang kue yang harus mempersiapkan dagangan di malam hari dan menjualnya di pagi hari, karena kebetulan kami melaksanakan proses produksi juga malam hari. kemudianmemberikan pengertian tentang kerja keras, bahwa tidak ada sesuatu yang didapatkan dengan cuma-cuma, bahwa proses ikhtiar akan membawa keberkahan.
Alhamdulillah family project belajar berniaga done.

5 April 2017
*Note : kegiatan berniaga insyaAllah akan berlanjut di tiap Minggu di bulan April,engikuti jadwal bisnis day on arbain di sekolah Abang

Selasa, 04 April 2017

Belajar berniaga

4 April 2017

Sekolah abang mengadakan program 'bussiness day on arbain'. Artinya setiap murid yang berminat boleh berperan sebagai produsen, distributor maupun konsumen, kegiatan ini terkait dengan materi pelajaran wirausaha di Tema 8 kelas 4 semester ini.

Sepulang sekolah, kami berdiskusi bagaimana jika program sekolah Abang juga kita masukkan ke family project kita, kita akan belajar bagaimana menghasilkan uang melalui sebuah usaha niaga. Kebetulan anak - ,anak khususnya Zaki dan Azzam makin sering meminta uang jajan.

Malam ini kami rapat kilat menentukan jenis makanan yang akan kita produksi dan kita jual, tercapai kata sepakat mini Cake dan macaroni schootel. Urusan produksi menjadi tanggungjawab saya,mengingat waktu yang mepet, untuk acara keesokan hari, jadi Abang Ziyad hanya mengamati proses produksi mulai menakar bahan, mengadon, mencetak dan memanggang.  Rencananya esok pagi Abang Ziyad dan Zaki Azzam ikut proses mengemas produk untuk dijual.
Pada tataran teori, saya menjelaskan tentang perniagaan dalam Islam, yaitu jual beli. Tentang bagaimana syarat terjadinya jual beli hingga sah nya akad jual-beli. Rantai ekonomi yang dimulai oleh produsen (saya) Sebagi pembuat produk, kemudian Ziyad sebagai penjual produk berperan sebagai distributor atau penyalur produk yang saya buat hingga sampai kepada konsumen sebagai penikmat/pembeli.
Diharapkan melalui kegiatan ini bertambah pengetahuannya, pengalamannya dan terpenting adalah nilai keberkahan setiap usaha yang dijalankan dengan niat yang baik tentu akan menuai hasil yang baik.
Sempat foto buram pas mereka bantu prepare saya manggang macaroni schotel


Minggu, 02 April 2017

Project kids day

Alhamdulillah..Acara bermain dan berbagi bersama anak-anak tetangga telah selesai. Acara berlangsung menyenangkan dan seru, meski tamu undangan yang datang hanya 7 orang dari total undangan 18 orang tak menyurutkan keseruan acara.

Acara diisi dengan berbagi cerita tentang keseharian mereka saat libur, di rumah maupun diluar rumah, apa yang mereka harapkan dari orang tua maupun lingkungannya. Sari beberapa yang bercerita, ternyata anak -anak berharap orang tua nya lebih banyak mendengar saat mereka mengajak berbicara. Lebih banyak memberikan waktu special.selanjutnya adalah acara bebas, kami menyediakan beberapa permainan berkelompok dan permainan individu, anak perempuan memilih bermain kelompok dalam ruangan, sedangkan anak laki laki memilih permainan outdoor.

Acara diakhiri dengan pembagian 'doorprize dan pembagian bingkisan. Alhamdulillah semua senang. Saya mengapresiasi krucil yang sigap menjalankannya tanggungjawabnya, Ziyad bahkan menjemput beberapa kawannya untuk diajak langsung walaupun berakhir nihil, Zaki menemani dan bermain bersama tamu undangan sembari menunggu acara dimulai, dan Azzam menjaga Ade Zayyan sementara saya bersiap siap membuka acara.
Setelah acara pokok selesai, panitia kembali mengambil peran, menawarkan buku atau mainan, dan membagikan snack. terimakasih sudah bekerja sama buat para krucil Mama hari ini yang oke banget.



Sabtu, 01 April 2017

Prepare H-1

1 April 2017

Alhamdulillah, undangan sudah disebar, Snack tambahan beres, tempat sudah rapi. Sebetulnya agenda malam ini menyiapkan buku-buku dan mainan anak-anak on the spot, tetapi ternyata anak-anak kelelahan dan tertidur lebih awal. Semoga besok pagi mereka bangun dengan semangat untuk acara ini.

Akhirnya mempersiapkan tempat dan buku serta mainan jadi tugas Mama papa nya, tempat acara memang ruang tamu di rumah alm. Kakek neneknya anak-anak, selama ini memang kosong dan hanya dijadikan gudang, kami memilih tempat ini sebagai tempat acara dengan pertimbangan memanfaatkan yang ada.


Proyek keluarga ini banyak membawa manfaat, kami jadi terbiasa bekerja sama, saling membantu. Suami yang pada awalnya kurang antusias pun, H-1 mulai tertarik ikut mempersiapkan untuk acara.
Saya masih disibukkan dengan rundown acara dan persiapan name tag, dan membungkus 'doorprize.
Bismillah..
Semoga besok acara kami yang bertajuk 'project kids day' berjalan lancar dan bermanfaat bagi kami sekeluarga maupun para tamu undangan