Jumat, 03 November 2017

Saat gagal di awal

Jum'at,  3 November 2017

Demi menjawab tantangan game level 9, saya mencoba menganalisa masalah apa saja yang sedang kami hadapi di rumah ini, maka masalah tersebut akan menjadi tantangan yang harus ditemukan solusinya. Pada prakteknya saya menemukan banyak hal menarik, salah satunya memetakan pikiran yang berseliweran di kepala.

Semalam saya mencoba memetakan fikiran tentang apa yang bisa kita lakukan bersama dengan bahan dan alat seadanya. Berbarengan dengan bacaan saya tentang merangsang saraf tactile pada balita, akhirnya diputuskan hari pertama mengajak Azzam dan Zayyan membuat Sensory bag. Berisi beras warna warni, yaitu beras yang diwarnai dengan pewarna makanan, ini akan kami gunakan sebagai salah satu pengisi sensory bag untuk Zayyan yang masih belajar mengenali Indra peraba nya.

Plastik zip lock sudah disiapkan, dan beras sudah diwarnai, dan untuk mengeringkannya kami memilih menjemur di loteng tempat jemuran. Saya hanya mengarahkan dan memberi masukan, Azzam membubuhkan pewarna, dan Zayyan mengaduk, tugas menjemur diserahkan pada Azzam.

Sembari menunggu beras mengering..kami sibuk bercengkrama sembari santap siang bersama setelah shalat Jum'at. Tiba-tiba langit menggelap, angin berhembus kencang dan suhu udara turun mendingin. Segera setelah itu turunlah titik hujan dengan intensitas tinggi. Dan bisa ditebak, Azzam lupa tentang beras yang dijemur.
Kami tertawa bersama membayangkan besok lantai jemuran akan penuh warna dan serakan beras. Hikmah yang kita ambil hari ini adalah bahwa tak semua yang kita rencanakan berakhir sempurna, persiapan yang cukup, juga

#Day1
#tantangan10hari
#level9
#kuliahbunsayiip
#thinkcreative

Tidak ada komentar:

Posting Komentar