Selasa, 14 November 2017

Fun learning buat Zaki dan Abang Zy

 14 November 2017

Hampir di penghujung semester, musim ulangan pun tiba. Akhir pekan kemarin Abang adik menyerahkan fotokopi an kisi-kisi bahan ulangan kompetensi dasar.
Keduanya bukan tipe pembelajar yang rajin mengulang pelajaran di rumah,  adakalanya  review pelajaran sekolah dilakukan sambil lalu, terkadang obrolan ringan sehari-hari selalu dikaitkan dengan pelajaran di sekolah, untuk itu saya harus cermat mencatat sampai dimana dan tema apa saja yang dipelajari di sekolah.

Sampai saat ini saya masih terus mencari tahu kecenderungan gaya belajar setiap anak, mulai dari Abang Ziyad, Zaki, Azzam dan Zayyan. Pengamatan awal anak-anak memiliki gaya belajar gabungan visual auditori, maka sebisa mungkin saya mengajak mereka belajar dengan cara yang menyenangkan, melibatkan banyak gambar dan suara.

Minggu ini, diumumkan bahwa di kelas Zaki akan diambil penilaian Bahasa Inggris, kebetulan penilaian untuk aspek berbicara. Zaki belum lama lancar membaca, begitu mendapat pelajaran bahasa Inggris, dia kesulitan membaca, apalagi dalam pengucapan, karena terkadang tidak sesuai dengan tulisan. Untuk membantunya belajar, saya membuat kartu kata-kata untuk setiap tema di kelasnya. Karena yang dinilai adalah berbicara, saya pun mengenalkan Zaki pada percakapan sederhana berbahasa Inggris di rumah. Saya mengesampingkan dulu tulisan, lebih mengasah pendengarannya untuk mendapatkan pengucapan yang betul dalam bahasa Inggris, jadi saya kenalkan bertahap, berbicara kemudian baru membaca tulisan.

Awalnya terasa kaku..kami banyak tertawa, bahkan termenung untuk mengoreksi kata-kata yang benar. Ada kejadian lucu, saat kita ngobrol tentang 'colour', ketika saya meminta Zaki menyebutkan warna seragam yang harus di pakai besok dalam bahasa Inggris, Zaki menjawabnya dalam bahasa Arab, karena sy tak paham bahasa Arab akhirnya malah ketawa-ketawa karena Zaki menjawab Ahmar untuk merah dalam bahasa arab, sedang saya menjawab red dalam bahasa Inggris.😂😂

Sedangkan Abang Ziyad lebih memilih belajar dengan memetakan pikiran, jadi tak terlalu sulit untuk diarahkan , hanya saja dia belum percaya diri mempresentasikan hasil pemikirannya. Untuk ini juga saya masih belum rileks mendampingi Abang, sesekali masih muncul keluhan agar dia fokus, sementara dia ingin segera selesai belajar. Baginya belajar dengan mind mapping mempersingkat waktu belajarnya.


#day9
#tantangan10hari
#level9
#kuliahbunsayiip
#thinkcreative

Tidak ada komentar:

Posting Komentar