Selasa, 19 September 2017

Pertanggungjawaban harta

18 September 2017

Selamat datang hari Senin,
Saatnya memulai aktivitas rutin, pagi itu mengantar Abang dan Zaki lebih awal, sedangkan Azzam bertugas menemani adik kecil sementara saya mengantar abangnya sekolah,giliran Azzam terakhir diantar karena jam masuk nya berbeda.

Sejak subuh, saya teringat surat edaran dari sekolah bahwa sekolah akan mengadakan Tarhib menyambut tahun baru Islam,  orang tua diharapkan partisipasi mendukung upaya pengumpulan materi berupa pashmina atau jilbab,  ternyata jari ini terakhir pengumpulan sumbangan. Saya mengajak Abang dan Zaki memilah Milah barang mana yang akan disumbangkan dari lemari saya, terkumpullah 6 jilbab dan 2 pashmina.
Sambil melipat rapi, Abang bertanya kenapa saya tidak memakai lagi kerudung itu sedangkan masih bagus dan tidak robek. Saya jelaskan bahwa sekarang saya memerlukan kerudung yang lebih panjang dari itu, dan kerudung yang ada belum memenuhi kriteria menutup karena kurang lebar. Daripada saya simpan, mending saya sumbangkan bagi yang membutuhkan. Dengan begitu tercapai manfaatnya dan hilanglah tanggungjawab Mama atas penggunaannya.

Disini saya mencoba menjelaskan bahwa setiap manusia pasti Allah beri rejeki sesuai porsi yang ditetapkan Allah SWT sejak sebelum lahir,  dan manusia akan dimintai pertanggungjawaban untuk untuk setiap rejeki padanya, rejeki dalam artian harta materiil. dalam hal ini saya contohkan bahwa saya diberi Allah keleluasaan rejeki memiliki sejumlah kerudung, dalam prosesnya saya memilih kerudung yang lebih panjang, maka kerudung yang ada menjadi tidak terpakai, bila saya hanya menyimpan otomatis nilai manfaatnya berkurang. Lain halnya bila saya memutuskan menyumbangkan, maka insyaAllah akan ada nilai manfaat lebih bagi diri sendiri maupun bagi orang lain, sudah tentu akan meringankan tanggungjawab saya tentang mengelola harta berupa rejeki berlebihan kerudung.

Intinya, setiap orang akan dimintai pertanggungjawaban atas harta yang dimilikinya. Maka bagi Abang dan Zaki menjadi pelajaran bahwa dari sekian harta yang Allah titipkan pada kita, didalamnya ada hak orang lain yang harus ditunaikan. Dan kita akan ditanya bagaimana harta benda itu kita pergunakan
Jadi, kelak ketika engkau punya sedikit apalagi banyak materi, hendaklah yang pertama kali ditunaikan adalah hak Allah, infak dan shadaqah. Baru kemudian hak lainnya.

#day5
#Level8
#tantangan10hari
#kuliahbunsayiip
#rejekiitupastikemuliaanharusdicari
#cerdasfinansial

Tidak ada komentar:

Posting Komentar