Rabu, 20 September 2017

Kala jajan lebih menggoda

20 September 2017

Ngomongin menabung,sudah berulang kali anak-anak lakukan, entah itu uang recehan atau uang yang diperoleh dari uang saku atau pemberian kerabat. Apalagi jika kita mudik ke kampung halaman saya, jumlah 'salam tempel' mereka bisa berkali lipat jumlahnya, maklumlah mereka saudara dan cucu yang hanya setahun sekali berkumpul, jadi momen mudik jadi momen panen salam tempel dari Om Tante maupun uwanya, belum lagi dari Kakek nenek nya.

Selama ini mereka yang menerima langsung uangnya, hanya saja pengelolaannya langsung diserahkan pada saya, tapi mereka tahu punya simpanan, jadi sewaktu waktu mereka akan menagih saat punya keinginan khusus. Nah saat itu pasti penuh dengan tawar menawar, kesepakatan kami, dana boleh keluar sepanjang untuk keperluan yang penting dan mendesak, bolehlah..atau di moment khusus.

Sayapun akhirnya membuka rekening khusus untuk mereka, sebagai tabungan kelak mereka. Nah tentang menabung dirumah, biasanya mereka membuat sendiri celengan dari toples bekas atau apapun yang berbentuk tabung,  bagaimana mengisinya?, Seringkali bila saya pulang dari pasar, ada sisa sisa uang belanja yang saya sisihkan di tempat toples entah berapa jumlahnya, jika sisa ya masuk celengan. Rupanya itu menginspirasi anak-anak, sejak sekolah memberlakukan kebijakan boleh membawa uang saku dengan jumlah tertentu, Zaki yang baru masuk SD senang sekali, jadi tiap hari dia meminta uang saku, jadilah sesuai kesepakatan Zaki berhak atas uang saku  Rp.2000 per hari. Zaki lebih banyak menyisihkan uang saku nya untuk dicelengin daripada membawanya kesekolah sebagai uang saku. Apalagi melihat Azzam juga yang sedang mengumpulkan uang untuk belanja dia di hari ulang tahunnya bulan depan. Makin termotivasi Zaki mengumpulkan uang.

Paginya, memang Zaki menyimpan uang sakunya di celengan, tapi sore saat jam mengaji di mesjid, rupanya dia ngga tahan untuk tidak jajan, akhirnya uang yang di tabung, diambil kembali untuk jajan bersama temannya. Godaannya ya mereka ternyata 'ahli jajan' hingga tiap ada pedagang lewat di cegat. Saya pun mengajak ngobrol tentang hal ini dengan Zaki. memang Zaki punya hak atas uang sakunya, tapi Zaki bisa memilih jajan atau menyimpannya. Apalagi jika dirumah Snack masih ada, dan Zaki bisa ambil kapan saja. Lagi lagi pelajaran memilah antara kebutuhan dan keinginan diulang, saya pikir proses nya akan berkembang karena ia semakin faham mana yang harus ia dahulukan.

#day7
#level8
#tantangan10hari
#kuliahbunsayiip
#rejekiitupastikemuliaanharusdicari
#cerdasfinansial


Tidak ada komentar:

Posting Komentar