Kamis, 14 September 2017

Merekonstruksi makna rejeki dan cerdas finansial

15 September 2017

Perkuliahan Bunda sayang memasuki level 8, makin kesini materinya makin aplikatif dan menarik. Seperti di level 8 ini, materi tentang cerdas Financial, jujur saya termasuk yang belum tercerdaskan, jadi materi ini cocok buat saya sebagai ibu yang bertugas ngatur keuangan keluarga, plus membekali anak-anak cerdas secara finansial.

Setelah meresapi materi awal, ternyata beberapa hal saya sadari luput dari perhatian. Makna rejeki dan konsep mengenal kebutuhan dan keinginan sepertinya saya lewatkan saat membekali anak uang saku. Maka jadilah saya berkuliah singkat di depan anak-anak dan suami tentang makna rejeki dan membedakan keinginan serta kebutuhan tadi malam ba'da magrib. Alhamdulillah..mencoba merekonstruksi pemahaman anak - anak tentang dari mana uang berasal, karena selama ini mereka tinggal meminta uang jajan bila tidak ke saya, tentu ke papa nya. Awalnya mereka bingung dengan konsep butuh dan ingin, samapai akhirnya tadi malam si papa ngajak shalat isya ke mesjid berjalan kaki, Zaki protes karena ia ingin naik motor biar pulangnya bisa beli pentol telur kesukaannya, Ah ini kesempatan bagi saya menjelaskan konsep butuh dan ingin.

'Zaki kan sudah makan? Masih laper?' Tanya saya
'Zaki mau jajan telur aja mah..ngga pengen makan dah kenyang" Katanya
'Nah ini namanya Zaki mau jajan, keinginan tu..bukan kebutuhan, kalo keinginan bisa dipenuhi lain waktu, tapi kalo kebutuhan ya harus ditunaikan segera'
'Kalo Zaki laper belum makan beli pentol telur boleh berarti ya?
' Boleh, karena buat lauk makan kan ya itu KEBUTUHAN, dengan catatan Mama ngga masak lauk di rumah, kalo ada lauk ya jadinya KEINGINAN juga sih hehe..' terang saya..
'baiklaah..besok Zaki kalo Mama ga masak beli lauk pentol telur buat makan' katanya

Hehe..sederhana ternyata, tapi mungkin akan banyak hal yang ditanyakan nya nanti terkait kebutuhan yang makin besar juga minat jajan yang juga besar.
Paling tidak, pelajaran pertama tersampaikan tentang penggenggam rejeki mutlak adalah Allah SWT, jadi mintalah baik baik pada Nya. Contohnya melalui lantunan doa di shalat kita.
Pelajaran kedua adalah memaknai rejeki, bisa berupa harta materi maupun bukan materi. Semuanya harus kita syukuri, karena Allah akan membuka pintu rejeki darimana saja.
Pelajaran ketiga adalah mengenali kebutuhan dan keinginan.

Semoga pelajaran hari ini berkesan buat mereka

#day1
#level8
#tantangan10hari
#kuliahbunsayiip
#rejekiitupastikemuliaanharusdicari
#cerdas finansial

1 komentar:

  1. Cerdas finansial itu memang sangat diperlukan, dan harus masuk resolusi tahun ini!
    resolusi keuangan 2019

    BalasHapus