Jumat, 17 Maret 2017

Berlatih menjadi 'Pejuang subuh'

Banjarmasin, 16 Maret 2017

Dari beberapa target latihan kemandirian untuk si sulung, yang paling sulit adalah bangun subuh sendiri, alias tidak dibangunkan. Selama ini Abang selalu minta dibangunkan untuk shalat berjamaah ke mesjid, namun terkadang karena bangunnya susah akhirnya terlambat berjamaah di mesjid dan akhirnya kita berjamaah di rumah. Beberapa waktu lalu sempat kami ngobrol bersama adik adiknya tentang bangun subuh. Dan Abang membagi kisah yang diceritakan ustadzah nya, yaitu tips bangun subuh yaitu dengan mengingat Allah, meminta Allah membangunkan dan 'melepaskan'ikatan syetan dengan segera berwudhu setelah bangun.
Akhirnya si Abang meminta saya untuk membangunkan dengan kata kata 'ayo lepaskan ikatan syetan' untuk membangunkannya..hehe..agak serem juga ya..eh tapi ternyata its work..Abang dibangunkan dengan cara itu lebih segera bangkit dan melupakan kantuknya.
Menjelang tidur, saya menyetel alarm subuh untuk anak-anak di handphoneq, sambil sedikit bercerita tentang 'pejuang subuh' betapa shalat subuh mempunyai tantangan lebih dari ibadah shalat lainnya, karena secara fisik kita masih mengantuk, godaan untuk melanjutkan tidur besar sekali, tetapi bagi yang berhasil melewati tantangan ini, mereka diibaratkan seseorang yang memiliki dunia dan seisinya.
Kita mempunyai waktu lebih panjang untuk menyelesaikan tugas dan kewajiban kita, sampai disini anak-anak sih menyimak..Dengan cerita ini semoga mereka memahami keutamaan bangun subuh dan mau dibangunkan esok hari.

#day8
#level2
#kuliahbunsayiip
#berlatihkemandirian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar