Senin, 27 Februari 2017

Melatih kemandirian

Game 10 hari kemandirian anak
Sampailah kami di materi lanjutan Bunda sayang  tentang kemandirian, khususnya anak anak. Mandiri dalam arti mengerjakan sesuatu atas kehendaknya sendiri secara sadar dan sesuai dengan kemampuannya. Sebetulnya game kemandirian anak tidaklah sulit, karena setiap saat proses melatih kemandirian sudah berjalan dirumah, bedanya kini kami harus mencatat proses, kemajuan, dan melaporkannya.
Sebagai awalan, saya harus mengamati jenis kemandirian apa yang akan saya latihkan secara berkesinambungan, sesuai dengan masing masing usia dan kemampuan anak, keempat anak ini punya beberapa hal yang sama juga hal yang berbeda. Disitu tantangannya.
Selain itu, yang perlu dipersiapkan adalah komunikasi dengan semua anggota keluarga tentang rule of the game yang akan kita jalankan sepuluh hari kedepan, berikutnya adalah menyiapkan sarana dan prasarana agar proses melatih mandiri berjalan maksimal.
Jadi, saat sarapan pagi, mulailah saya sounding ke suami tentang game ini, persiapan dan sekaligus memintanya turut mensuport, syukur-syukur ikut terlibat bersama kami. Saat sarapan itu pula saya membuka pembicaraan tentang apa yang mereka inginkan dari saya, teringat game beberapa waktu lalu, mereka tak suka saya marah-marah. Sedikit saya kasih gambaran penyebab saya marah atau bersuara keras, salah satu penyebabnya adalah kelelahan, dan bila anak-anak sedikit saja lebih mandiri, maka itu sudah mengurangi kelelahan saya. sampai disini sih mereka paham dan siap kerjasama.
Sedangkan sementara anak-anak sekolah, saya membuat catatan kemandirian apa saja yang harus dicapai anak-anak dalam sepuluh hari ini.
Oke, saya mulai dengan si sulung, usia 9 tahun..target kemandirian, bangun subuh sendiri, taruh baju kotor di keranjang, jemur handuk.
Anak kedua usia 6 tahun, taruh baju kotor di keranjang, jemur handuk, bereskan tempat tidur
Anak ketiga usia 5 tahun, taruh baju kotor di keranjang, jemur handuk dan membereskan mainannya. Sedangkan bayi kecil, bermain sendiri saat Mama sibuk memasak.
Sengaja saya mengambil kegiatan yang sama, diharapkan ini menjadi habit mereka, selama ini cenderung cuek dengan Baju bekas pakai yang kadang tertumpuk di sudut kamar bersama handuk basah.
Nah tentang sarana prasarana, saya menyiapkan keranjang hijau di sudut kamar mandi tempat pakaian kotor, jemuran handuk kecil di Selasar belakang, Handphone untuk menyetel alarm subuh, dan diharapkan lemari baru untuk Azzam yang belum sempat terbeli, insyaAllah disegerakan.
Siang ini tibalah kami memulai game, sepulang sekolah Zaki Azzam saya ingatkan untuk bersih bersih dan sesuai rule, baju kotor masuk keranjang,Done. Tapi karena keranjang belum saya taruh di kamar mandi, jadilah baju baju kotor itu jadi sasaran main bayi Zayyan yang sedang mengeksplore kemampuan motoriknya, mengeluarkan baju kotor dari keranjang, kami pun malah ketawa bareng lihat tingkahnya.


Sesorean, kembali saya ingatkan, dan kali ini baju kotor tetap dalam keranjang, karena sudah saya tempatkan di kamar mandi, mereka cukup kooperatif di hari pertama, entah untuk tantangan bangun subuh bagi si sulung karena terkendala kesehatannya yang tiba-tiba terganggu (sedang demam). Semoga besok membaik dan kami memulai hari dengan semangat mandiri dalam 10 hari, Yeay..

Banjarmasin, 27 Februari 2017


#level2
#kuliahbunsayiip
#melatihkemandirian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar