Senin, 23 Januari 2017

menuliskan aliran rasa

Pekan lalu mepet setor tulisan, padahal di draft berjejer beberapa judul dan urung publikasi karena belum selesai. Menunda tulisan membuat saya hilang fokus, dua Minggu ini cuma 2 tulisan, dan Minggu ketiga, sy 'bolos' menulis. Aah..rasanya saya malu, komitmen 1 tulisan seminggu aja ngga kekejar, terlalu banyak alasan, terlalu santai, terlalu perfeksionis, maka tulisan nya ngga rampung - rampung.

Jadi, sekarang saya mencoba mengalirkan rasa melalui tulisan, tentang apapun. Meski itu cuma beberapa baris, berlatih meRangkai kata, seperti sekarang ini.
Belakangan ini saya seperti berkejaran dengan waktu, ada banyak hal yang ini diselesaikan, jadwal sengaja dibuat seefektif mungkin, hari ini mau ngapain sudah jelas bahkan alokasi waktu mencoba saya taati. Tapi hasilnya, saya tetap harus 'mengalah' pada jam baby Zayyan, yaah gimana lagi..hidupnya masih bergantung sepenuhnya padaku. Dialah raja kecil di rumah. Semua ikut 'jam'nya dia. Sampai kemudian Azzam protes, kenapa Ade terus yang sama Mama?'..jlebbb..dan yup saya melewatkan beberapa malam bercerita, pagi memeluk anak-anak dengan tergesa sekedarnya, pak pik pek ngurus 'standar pagi' sebelum baby bangun. Eugh..mereka butuh bersama saya. Baiklah..malam ini merancang ulang jadwal sekira dapat bagian sesuai porsi masing masing.

Setidaknya, tulisan ini membuat saya lebih rileks..yah memang repot punya anak empat sedangkan kau hanya punya dua tangan. Tapi rasa ini tetap sama untuk mereka.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar