Rabu, 25 Januari 2017

Bermain 'i know you'


Sore itu hujan turun deras sekali, hingga membuat jalanan tergenang cukup tinggi, rumah alm. kai Nini juga banjir parah di dalamnya. Bersyukur Alhamdulillah rumah gudang kami cukup tinggi. Menjelang magrib anak - anak sudah ribut bersiap ke mesjid, apalagi melihat genangan air diluar..itu surga mereka๐Ÿ˜‚. Tapi, karena hari masih rintik gerimis dan bisa dipastikan mereka akan berbasah basah ria, Suami mengajak berjamaah di rumah saja, serentak koor 'yaaahh' dari mereka, Zaki yang selalu antusias ke mesjid mulai merajuk ngga mau ikut shalat, si Abang malah ngajak main bola dulu jelang adzan, saya dekati Zaki dan mencoba sejajar badannya: 'bang, hari masih gerimis, jalanan banjir, gamis kamu nanti basah, kalau ternyata hujan bertambah lebat, Zaki harus bertahan di mesjid, gimana?'
'biar ja', katanya ketus. 'Baiklah nanti bila isya reda Zaki boleh ke mesjid bareng papa, kalo sekarang payungnya ngga cukup dipakai bersama 4 kalian' kata saya ngasih alternatif dan alasan. Dia mikir sejenak..'iyalaah boleeh' katanya memastikan. Saya tersenyum lalu segera mengingatkan bersiap sholat karena adzan sudah berkumandang.
Selesai shalat, sambil melipat sajadah anak-anak sibuk dengan si bayi yang lagi belajar berdiri.
"Ma, adek tu suka nya ganggu papa sholat, berdiri sambil pegangan sama papa, ngalangin kita kalo mau sujud" kata Zaki membuka obrolan
"Kalo jatuh Zaki ngga tau laah" katanya..hehe saya jelaskan bahwa adik bayinya belum faham apa yang kita lakukan, dia hanya sedang berusaha melatih diri bisa berdiri dengan bantuan berpegangan pada tumpuan di sekitar. Penjelasan itu cukup bagi Zaki.
"Nah Ade suka begitu, nah skrng coba kita main 'i know you' yuk!" Tiba tiba saja ide ini melintas di kepala.
'apa kesukaan papa?
"Motor", "Hp", "makan"
"Apa warna kesukaan papa?
"Hitam"
"Apa yang kalian ngga suka dari papa?"
"Marah"
"Apa yang kalian suka dari papa?
" Dibeliin mainan", "jalan jalan beli burjo", "dibelikan sepatu futsal"
Hihi..karena pertanyaan ngga terkonsep jadi nya segitu aja yg saya tanya.sekarang giliran tentang saya.
Apa yang Mama suka?
- bikin kue, belanja, jalan- jalan (they know me so well๐Ÿ˜ƒ)
Apa yang Mama ngga suka?
- kita kita rewel (ngga nurut, merengek)
Apa warna kesukaan Mama?
-pink, hitam (fokus mereka ke baju, kebanyakan pink hitam)
Apa yang kalian suka dari Mama?
- dibikinin kue, cerita, ditemenin ( Zaki fokus ke kue, Azzam dan Abang kebersamaan)
Apa yang ngga suka dari Mama?
- Mama marah marah melotot,berteriak ( ooops..i did it and i am sorry for this๐Ÿ˜ž๐Ÿ˜ž๐Ÿ˜ž)
Game itu berakhir setelah terdengar adzan isya, dan Zaki melompat kegirangan..
"Udah ngga ujan, boleh ke mesjid looo'
Papa nya langsung ambil kunci motor,
"Kita pakai motor aja, lewat depan biar ngga banjir..'
"nggaaa!"protes si Abang sm zaki..dasar emang pengen ngerasain sensasi banjirnya..hehe
"Iya deh Zaki sm Abang bejalan ke mesjid, papa sm Azzam naik motor, tp ntar pulangnya barengan naik motor"
"Oke pa,assalamualaikum" mereka berangkat
Sayup sayup denger percakapan berdua.."enak banjirlah bang, bisa menjaring ikan'
'ikannya ja Kada kelihatan' kata si Abang.

Game tadi cukup menarik, di beberapa segi mereka memperhatikan kebiasaan dari ayah ibunya dengan versi masing masing.
Terselip juga hal- hal yang membuat mereka bahagia, saya akan belajar terus memperbaiki,  mungkin lain kali sebelum bertanya, disiapkan dulu pertanyaan yang akan ditanyakan ke mereka, karena sifatnya game, tak ada salah dan tak ada menang kalah, mereka spontan menjawab. Tapi bukankah jawaban anak-anak itu adalah jawaban paling jujur?.
Yah mengambil hikmah dari game ini. Marah adalah catatan merah kami berdua. Semoga kami bisa memperbaiki.

Banjarmasin, 25 Januari 2017

#hari2
#komunikasiproduktif
#tantangan10hari
#bunsayiip


Tidak ada komentar:

Posting Komentar