Rabu, 05 April 2017

Belajar berniaga part 2

Sore tadi menjemput Abang, di parkiran dia menyambut kami dengan sumringah, langsung laporan tentang bussiness day nya, Alhamdulillah laris, menyisakan satu cup makaroni schotel nya. Rupanya dagangan Abang laris bukan di saat jam bisnis, tapi justru di waktu pulang sekolah. ini menjadi catatan untuk belajar ilmu marketing buat Abang, tak apa pelan-pelan saja, saya mengapresiasi keberaniannya untuk mengambil peran sebagai distributor hari ini, itu berarti ia harus bertanggungjawab dengan produknya, mengesampingkan egonya untuk ikut menjadi konsumen, melaporkan perolehan penjualan dengan jujur. Alhamdulillah..Abang Ziyad amanah☺

Tiba giliran perhitungan penjualan, saya sebagai produsen sudah menerima laporan keuangan Abang dengan jumlah yang sesuai dengan target. Maka sesuai kesepakatan kemarin, pembagian hasil masing masing 50persen, abang mendapat utuh 50 persen, sedangkan saya keuntungan dibagi dengan upah lelah dua assisten kecil (Zaki Azzam) yang turut membantu beberapa proses produksi.
Family projek kali ini menambah pengetahuan anak anak tentang kegiatan ekonomi, makna dari ikhtiar sebagai usaha memperoleh pendapatan dari kegiatan jual beli. mengambil pelajaran dari segi kecerdasan emosi, saya membangun empati anak-anak terhadap para tukang kue yang harus mempersiapkan dagangan di malam hari dan menjualnya di pagi hari, karena kebetulan kami melaksanakan proses produksi juga malam hari. kemudianmemberikan pengertian tentang kerja keras, bahwa tidak ada sesuatu yang didapatkan dengan cuma-cuma, bahwa proses ikhtiar akan membawa keberkahan.
Alhamdulillah family project belajar berniaga done.

5 April 2017
*Note : kegiatan berniaga insyaAllah akan berlanjut di tiap Minggu di bulan April,engikuti jadwal bisnis day on arbain di sekolah Abang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar