Selasa, 10 November 2020

Perjalanan dimulai dari sini !

Menjadi produktif bukan bertujuan semata-mata materi bernilai ekonomis, itu yang ditanamkan dalam mind set berfikir ku setelah melalui beberapa tahapan bunda produktif di Hexagon city. Kini arah berfikir lebih pada meningkatkan kualitas diri, berbahagia dengan apa yang ada, lalu berguna dan berdampak bagi sekitar, sepertinya value Hexagon city mulai menapak di benak.

Melewati Karakter to nation, kemudian kini memilih kebiasaan atau habit yang harus dilatih, rasanya memang pantas untuk diperjuangkan.

Geng GaSiX kami, mulai melempem lagi pekan ini, satu lagi tetangga memilih 'pindah kota'. Jadi lah kami berdelapan, semoga ngga bener - bener cuma berenam nantinya hehehe..

Proses brainstorming dan diskusi  masih belum menjadi jadwal yang ditunggu, dimana kehadiran check in kawan2 masih kurang, saya dan mba Nares lebih banyak sebagai ice breaker di grup.

Menentukan Goal ( Goal setting)

Menebar manfaat melalui pelatihan dan donasi box berkah bagi masyarakat agar tetap produktif

Milestone 1

Menentukan milestone atau tahapan yang harus kita capai untuk mencapai tujuan, dilakukan melalui diskusi bersama tim GaSiX, didapatlah kesepakatan bahwa milestone pertama adalah pembekalan pengetahuan dan skill melalui pelatihan online.

Lalu dari milestone ini, saya dapat menarik hal-hal yang menjadi faktor pendukung dan penghalangnya milestone yang cohos tentukan.

Faktor pendukung

- Sumber daya co house yang beragam, member kami memiliki skill yang dalam passion yang berbeda-beda, namun itu justru jadi pendukung mensukseskan milestone

- Fasilitas umum dari Hexagon City yang terbilang lengkap seperti media sosial, alur koordinasi dan konsultasi.

Faktor Penghalang

- Keaktifan member co house dalam diskusi masih minim

- Kepentingan tiap co house member yang berbeda, terkadang menjadi halangan karena berkaitan dengan jam terbang dan jam online masing-masing

Milestone diawali dengan Kesediaan member Co house mengambil peran, lalu melatihnya menjadi suatu kebiasaan, agar menjadi faktor pendukung Goal setting.

Karena saya berada di passion memasak, Saya sendiri memilih karakter tekun, yang dalam proses melatihnya melalui proses menentukan kurikullum pribadi, mulai melakukan kegiatan yang bersifat assessment.

Selama sepekan ini saya Tekun melatih diri :

1. Memanfaatkan bahan sisa atau left over food menjadi makanan yang bisa dikonsumsi 

2. Mengelola sampah dapur khususnya sampah organik menjadi starter untuk komposting.

3. Mengganti beberapa bahan utama dapur dengan bahan yang lebih sehat dan hemat.

Dari hasil assessment, saya berhasil mengumpulkan resep dari pisang yang terlalu matang menjadi camilan, ayam panggang / goreng yang tidak habis, digunakan untuk membuat hidangan lain. Nasi sisa kemarin yang diolah kembali menjadi nasi panggang atau camilan kroket.

Pengelolaan sampah, saya berhasil membuat komposter yang berisi starter dari sampah organik dapur, ternyata jumlah sampah rumah yang dibuang ke paman sampah jauh berkurang.

Penggunaan minyak goreng sawit saya ubah ke minyak kelapa. Ternyata berhasil mengurangi sampah minyak jelantah, dan mengurangi konsumsi gorengan pada masakan sehari-hari. 

So far, kebiasaan yang saya lakukan perlahan memperlihatkan hasil, dan saya berharap terus mengasah kebiasaan ini dan menularkannya kepada teman-teman yang lain.

#hexagonia

#hexagoncity

#kuliahbundaproduktif

#institutibuprofesional


Tidak ada komentar:

Posting Komentar