Senin, 03 Februari 2020

Menemukan Keluarga baruku : Keluarga Uluwatu

Hai teman-teman, Assalamualaikum..
masih di Kelas Bunda Cekatan, sekarang berada di pekan ketiga Kelas Ulat. fiuuuhh..masih jauh kalo ngomongin metamorfosa menuju kupu-kupu yang indah.

Pekan ini para ulat mendapat titah untuk mencari keluarga seide dan sekebutuhan. Syaratnya keluarga seide itu harus bersifat Penting dan mendesak, selain itu pastikan keluarga itu sesuai dengan mind map kita diawal sesaat memasuki 'hutan pengetahuan'.

Saya sendiri sebagai ulat kecil yang sedang kekenyangan bekal, harus perlahan menelusuri dan mencari kawanan ulat lain yang punya satu tujuan. Thanks God, Alhamdulillah..teman satu kawasan regional berbaik hati mengumpulkan kami dalam satu grup kecil, sambil menunggu aba-aba kemana kami harus merapat, dan mencari keluarga yang utuh. Tibalah kami mendapat info bahwa keluarga kami sudah dekat, dan sedang menyiapkan rumah baru kami. Uuuhh rasanya lega sekali begitu pintu rumah terbuka, dan 'Mama Keke' Nur Laila menyambut kami dengan ramah. beberapa saat kemudian keadaan semakin riuh dengan banyaknya ulat yang hadir dan kemudian menjadi bagian keluarga kami. Kurang lebih 400 ulat berkumpul, bisa dibayangkan betapa sesaknya rumah kami, tetapi justru disitulah asiknya, kami saling menyapa dan berbagi ilmu.

Sebelum lebih jauh, kami sekeluarga memutuskan nama keren keluarga, yah..Keluarga Uluwatu  atau keluarga ulat-ulat waktu. hehe..nama yang keren, mengingatkan kita pada salah satu tempat favorit di Bali.


Tibalah malam kami berdiskusi menentukan apa yang akan kita angkat sebagai topik utama di keluarga Waktu, oh iya..saya lupa mengisahkan, kenapa kami menamai ulat waktu, karena kami berada dalam satu ide dalam memprioritaskan pengelolaan waktu yang efektif atau dikenal dengan menejemen waktu.

Banyak ide tercetus dalam diskusi, mulai dari alasan kenapa kita membutuhkan menejemen waktu, metode penerapan menejemen waktu, sampai bagaimana cara kita konsisten dengan waktu yang kita punya. waw..sungguh ilmunya mengenyangkan, tak mudah bagi saya me'laparkan' diri lagi, karena banyaknya sumber ilmu yang ingin di raup, diantara sesaknya rumah kami.

Mama keke lah yang akhirnya menentukan mana yang lebih dulu kita cerna agar mudah bagi kami untuk faham dan kenyang perlahan.

Tercapailah kesepakatan bersama, apa yang mulai kami pelajar dari bawah pohon apel ini..cekidoott


Nah, beberapa hari ke depan, kami akan sibuk membagi ilmu dan akhirnya salah satu perwakilan keluarga akan 'Live' untuk mempresentasikan hasil belajar kami yang di wakili oleh Mba Lely satria

Seru juga berkumpul dalam keluarga besar, memang tak  mudah mengikuti ritme nya, sekali lagi, prioritaskan apa yang ingin kita makan (tahu), yang tidak penting, ya ditinggalkan. Karena balik lagi, alasan kuat (strong why) apa yang mendasari kita ingin belajar, lalu prakteklah, kemuadian evaluasi, mana yang paling cocok untuk kita.

Alhamdulillah..

#bundacekatan 1
#buncekbatch1
#minggu3
#kelasulat
#institutibuprofesional
#janganlupabahagia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar