Minggu, 15 Desember 2019

Jurnal pertama : Temukan telur hijau !

Kesan pertama mengikuti perkuliahan Bunda cekatan adalah rasa penasaran bagaimana kelas berlangsung. Kali inikembali kami diperkenalkan pada sistem belajar baru melali platform Facebook group.

Tidak seperti kelas bunda sayang sebelumnya yang berlangsung hingga setahun, Bunda cekatan diselenggarakan hanya dalam waktu satu semester, kami diajak bermetamorfosis melalui empat tahapan pembelajaran yaitu telut, ulat kepompong dan kupu-kupu. masing masing kelas punya filosifis tersendiri.

Empat pekan ini saya berada di fase telur, itu berarti sedang masa persiapan. Materi pekan ini disugihi langsung oleh Ibu Septi peni Wulandari, kami diajak belajar dengan cara yang menyenangkan. mengenali kekuatan dan potensi pribadi dan mengelolanya dengan bahagia.

Bahagia  bagi  seorang ibu itu penting, berkaitan dengan terjaganya kondisi rumah tangga yang sehat dan menyenangkan dalam rumah tangga. memetakan kebahagiaan salah satunya dengan memilih aktivitas yang kita sukai dan kita bisa, pekan ini saya membuat 4 kuadran suka dan bisa yang berpatokan pada aktivitas  keseharian.
Berikut adalah sebagian kegiatan yang saya identifikasi

saya memilih aktivitas yang benar-benar membuat saya bahagia, salah satunya adalah baking & cooking, bagi saya aktivitas ini membuat saya fokus dan hasilnya menyenangkan, bisa menjamu keluarga, menyajikan sesuatu yang bermanfaat dan berkesan tak hanya untuk keluarga, tetapi juga orang lain.
Selain itu, crafting dan sewing juga jadi pengisi waktu luang sekaligus cara saya menghadapi kepenatan, demikian juga membaca dan bercerita yang keduanya tidak bisa dipisahkan, karena untuk bercerita secara otomatis butuh bahan bacaan

Beberapa aktivitas yang saya pilih karena suka, namun kini tak bisa atau belum bisa saya lakukan, salah satu diantaranya adalah traveling atau jalan-jalan, meski saya suka namun kini belum bisa saya lakukan karena aktivitas harian dan keluarga yang padat, anak-anak yang masih kecil dan faktor biaya yang belum mendukung.

Bersolek atau merias diri juga mnjadi hal yang saya suka belakangan ini, karena bagi saya hal ini penting untuk menjaga dan merawat diri pribadi dan juga menjaga pandangan pasangan kita.

menyenangkan pasangan menjadi prioritas yang saya suka namun terkadang belum bisa saya lakukan dengan optimal, komunikasi produktif antara kami masih menemui kendala, kesalahfahaman kadang sering terjadi dalam obrolan yang ringan sekalipun. perbedaan cara pandang atau kebiasaan juga terkadang menjadi hal yang menyebalkan karena masing-masing masih berharap pasangan akan seperti yang kita inginkan, padahal kita menyadari kita dibesarkan dengan carayang tidak sama, dan hal yang penting adalah saling memberikan penghormatan dan menurunkan standar untuk pasangan.


Saat ini saya akan mencoba fokus pada 5 hal diatas, jika diibaratkan telur, maka saya punya lima telur yang harus saya erami, bagaimana cara nya agar saya bisa mengelola semuanya menjadi sumber kebahagiaan.
lalu, bagaimana upaya yang bisa dilalakukan untuk menciptakan kebahagian kecil melalui 5 hal tersebut ;
1. Baking dan cooking

mengasah jam terbang, dengan menyusun menu keluarga, memanfaatkan bahan pangan di sekitar, menyusun menu praktis

2. Membaca buku, terkadang membutuhkan waktu khusus, akan tetapi bisa disiasati memanfaatkan watu luang disela-sela mengantar anak tidur, sekaligus membuat resume dan tulisan ringan dengan topik keseharian

3. Sew and crafting, memanfaatkan waktu beres-beres di rumah untuk menyortir barang-barang yang bisa dimanfaatkan ulang

4. Menulis bebas, sebagai implementasi dari hobi membaca, membuat resensi buku, menuliskanjurnal harian, memanfaatkan blog dan sosial media

5. Bercerita atau bertutur, memanfaatkan moment bercerita bersama anak-anak

InsyaAllah berniat menyelesaikan to do list harian yang disesuaikandega lima hal tersebut, semoga telur-tlur ini mendapat kesempatan untuk diekplore leih lanjut di tahapan berikutnya.

medio Desember 2019
di dinginnya udara sejuk Cinunuk,  Bandung

#bundacekatan
#jurnal1
#Telurimpian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar